Menyiapkan Fisik dan Mental Anak Hadapi Fase New Normal
Pemerintah Indonesia berencana menerapkan fase kenormalan baru atau new normal pada 5 Juni 2020. Bagaimana cara orang tua menyiapkan fisik dan mental anak dalam menghadapi fase tersebut?
Meski masih menuai pro dan kontra, fase new normal berada di depan mata. Mau tak mau masyarakat Indonesia harus mulai mempersiapkan diri.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu diedukasi agar siap menghadapinya. Tentu saja persiapan tersebut meliputi fisik dan mental.
Menurut dokter spesialis anak, Dimple Gobind Nagrani, sebaiknya anak-anak tidak dibuat cemas dalam menghadapi masa kelaziman baru tersebut. Orang tua perlu berbagi fakta, namun jangan sampai menakut-nakuti.
’’Jangan menakut-nakuti mereka karena banyak yang jadi parno. Takut misalnya untuk pegangan tangan atau panik saat masker terlepas sebentar,’’ ungkap Dimple dalam Live Instagram bersama @motherbabyind, Selasa (2/6) seperti dilansir dari Kompas.com.
Tidak menutup kemungkinan, beberapa anak bisa saja mengalami kecemasan berlebih atau paranoid karena adanya perubahan kebiasaan saat mereka beraktivitas. Misalnya, jika dulu bisa bermain bebas bersama teman-teman dengan jarak dekat, saat ini diharuskan menjaga jarak dan menghindari jabat tangan.
Dimple menyarankan agar orang tua lebih fokus memberi instruksi agar anak bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, seperti bersekolah di rumah dan menjaga kebersihan diri. Ajak mereka menjadikan perubahan-perubahan tersebut menjadi sebuah rutinitas baru.
’’Misalnya, baru pulang dari luar sendal dilepas di luar, langsung cuci tangan tidak mencium atau memeluk anak dulu. Kalau kita jadikan rutinitas seakan itu menjadi kebiasaan di new normal,’’ katanya.
Oleh karena itu, Dimple berharap agar orang tua benar-benar memilih diksi yang tepat saat harus menjelaskan fakta-fakta terkait new normal ini. Orang tua juga bisa memanfaatkan media pembelajaran yang menarik, seperti gambar kartun atau video animasi, juga bisa dilakukan agar anak lebih mudah memahami informasi yang disampaikan.
’’Sekarang banyak sekali gambar-gambar, kartun-kartun virus corona yang disertai instruksi kenapa harus mencuci tangan, memakai masker, social distancing, kenapa enggak boleh sekolah dulu, dan lain-lain,’’ ucap Dimple. (*)
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom