20/07/2020 15:07:55
Info Kesehatan

Ruang Kantor Berpotensi Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Seperti Apa?

Foto: Internet/Ilustrasi

Memasuki fase new normal, banyak kantor baik milik pemerintah maupun swasta yang mulai aktif kembali. Akan tetapi, kantor ternyata sangat rentan menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.


Hal ini disampaikan oleh anggota Tim Pakar untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Hidayatullah Muttaqin, beberapa waktu lalu. Ia pun mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi munculnya klaster penyebaran Covid-19 di perkantoran.

’’Ruangan yang tertutup seperti perkantoran sangat rentan terjadi penyebaran. Seiring menyambut adaptasi kebiasaan baru, aktivitas kerja mulai normal dan karyawan diharuskan ke kantor. Namun belakangan muncul kasus terkonfirmasi positif beberapa di antaranya adalah pegawai kantor," kata Hidayatullah Muttaqin di Banjarmasin seperti dilansir dari Antara.

Hidayatullah Muttaqin yang akrab disapa Taqin itu mengkhawatirkan munculnya klaster baru di perkantoran bisa terjadi di Kota Banjarmasin yang kini peningkatan kasus terkonfirmasi positif terus bertambah signifikan.

Bahkan, perkembangan Covid-19 di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan itu sudah mendekati angka 2.000. Per 15 Juli 2020, jumlahnya sudah mencapai 1.812 kasus terkonfirmasi positif, artinya selama bulan Juli ada tambahan kasus baru 430.

Ada dua kelurahan dengan jumlah kasus lebih dari 100, yaitu Teluk Dalam 128 orang dan Pekapuran Raya 119 orang. Selain itu, terdapat 15 kelurahan yang sudah terpapar lebih dari 50 kasus.

Dalam bulan ini, 10 kelurahan dengan tambahan kasus paling tinggi adalah Teluk Dalam (35), Alalak Utara (30), Sungai Andai dan Kuin Ceruruk (26), Sungai Miai dan Kebun Bunga (24), Sungai Lulut (22), Teluk Tiram (21), Pemurus Dalam (19), dan Surgi Mufti (18).

Menurut dosen Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM itu, tidak menurunnya kasus baru di Banjarmasin memiliki kaitan erat dengan masa adaptasi kebiasaan baru pasca-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Relaksasi ekonomi di tengah wabah mendorong masyarakat turun ke jalan untuk bekerja, berbelanja, berolahraga dan mendapatkan hiburan. Untuk itu, dia meminta masyarakat berhati-hati akan potensi penyebaran Covid-19 di perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran dan rumah makan.

’’Protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat ketika berada di tempat-tempat tersebut. Setiap bertemu kerumunan segera hindari, apalagi jika itu terjadi di dalam ruangan tertutup seperti di perkantoran,’’ tuturnya.

Taqin mengingatkan jika virus corona menyebar melalui interaksi manusia. Virus ini semakin mudah menyebar apabila jarak antara satu individu dengan individu lainnya sangat dekat. Apalagi, jika terdapat banyak orang di tempat yang sama dalam ruangan yang tertutup.

Banyak yang abai

Sementara itu, dari sebuah wawancara bersama tvOne, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, juga mengakui bahwa penularan Covid-19 sangat berpotensi terjadi di kantor. Di Australia, kata Dicky, dimana jumlah testing dan tracking untuk Covid-19 sudah baik, namun penularannya di klaster perkantoran sangat tinggi.

’’Di Australia 80 persen penularan berasal dari klaster kantor. Ini yang harus jadi pembelajaran di Indonesia dimana tingkat testing dan tracking-nya masih relatif minim,’’ ujarnya.

Mekanisme penularan di kantor, tambah Dicky, selain karena droplet, juga bisa terjadi akibat sentuhan terhadap permukaan barang yang juga disentuh orang lain. Misalnya, gagang pintu, telepon, lemari, dan sebagainya. 

Selain itu, toilet di perkantoran juga sangat rawan. Sebab, selain ventilasi minim, toilet yang dipakai bersama juga berisiko tinggi terhadap penularan.

Menurut Dicky, idealnya satu orang pegawai menguasai 4 meter persegi luas kantor. Artinya, kalau ruang kantor seluas 20 meter persegi, hanya boleh diisi lima orang.  

’’Tapi yang kita lihat, ini masih banyak yang abai. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga negara lain seperti Amerika, termasuk di sini (Australia, Red). Ini yang harus diwaspadai,’’ katanya menegaskan. (*)

 

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Ruang Kantor Berpotensi Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Seperti Apa?