Ingat Ya, Usia Muda Bukan Berarti Kebal Covid-19
Di sejumlah negara, usia muda menjadi salah satu penyumbang kasus Covid-19 tertinggi, bahkan mengalami gejala berat dan akhirnya meninggal dunia. Ini artinya, anak muda bisa juga terpapar virus ini. Jadi, jangan abaikan lagi ya!
Dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 31 Juli 2020, jumlah kasus harian Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 292.527 kasus dengan korban meninggal 6.812 orang. Peningkatan terbesar berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, dan Afrika Selatan.
Rekor kasus harian menurut WHO sebelumnya adalah 284.196 pada 24 Juli lalu. Pada tanggal tersebut, terdapat 9.753 orang meninggal dunia. Sebelumnya, WHO juga mengingatkan usia muda bukan berarti kebal virus corona, justru, usia muda menjadi salah satu penyumbang kasus corona tertinggi di beberapa negara.
"Kami telah mengatakannya sebelumnya dan kami akan mengatakannya lagi, orang-orang muda tetap berisiko saat terpapar Corona," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari CNBC International.
"Orang-orang muda dapat terinfeksi, orang-orang muda dapat mati dan orang-orang muda dapat menularkan virus kepada orang lain," lanjut Tedros seraya mengatakan bahwa meyakinkan orang muda di seluruh dunia bahwa virus dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan mereka, merupakan tantangan bagi WHO.
Sementara itu, kepala unit penyakit dan zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove mengatakan, mayoritas orang yang lebih muda cenderung memiliki gejala Covid-19 yang lebih ringan, tetapi tidak semuanya. Beberapa orang dengan usia muda bahkan mengalami sakit parah hingga akhirnya meninggal dunia.
"Orang yang memiliki penyakit ringan, beberapa dari mereka akan sembuh dengan baik. Tetapi beberapa dari mereka memiliki efek jangka panjang, dan kami baru mulai benar-benar belajar tentang ini," kata Maria Kerkhove.
Ia menambahkan, ada usia muda yang mengalami gejala berat seperti mengidap kelelahan ekstrem, sesak napas, atau kesulitan melanjutkan kegiatan normal seperti kembali bekerja atau gym bahkan setelah mereka pulih.
"Kami sedang belajar apa artinya itu," ucap Maria.
Kerkhove mengatakan ada sejumlah hal yang dapat dilakukan usia muda untuk mencegah penyebaran virus corona. Di antaranya seperti mencuci tangan, menjaga jarak sosial, mengenakan masker dan menghindari tempat-tempat ramai seperti bar.
"Kami secara konsisten melihat klub malam sebagai penguat transmisi. Ini sangat disayangkan karena tahu bahwa kaum muda ingin melanjutkan kegiatan normal," kata Maria. (*)
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom