Cuci Tangan Masih Abai? Ini 3 Bahaya yang Mengintai!

Foto: Internet/Ilustrasi

Sejak pandemi Covid-19, imbauan untuk selalu mencuci tangan terus menerus digencarkan. Lalu, apa saja bahayanya jika kita masih mengabaikan imbauan tersebut?

Membiasakan diri untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak hanya mencegah penyebaran kuman, melainkan juga membantu menurunkan risiko terkena penyakit. Karena itu, jika masih abai, cobalah untuk segera memulai kebiasaan sehat ini.

Mencuci tangan tidak susah, kok. Waktu yang dibutuhkan juga relatif singkat: 20 detik. Untuk sabunnya, apapun bisa dipakai, namun akan lebih baik jika menggunakan sabun antibakteri atau antiseptic karena dapat membunuh kuman dengan baik.

Jika sabun dan air mengalir tidak tersedia, Anda bisa menggunakan tisu antibakteri. Kendati tidak terlalu efektif dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun, tisu antibakteri dipercaya mampu mengurangi jumlah bakteri di tangan Anda.

Pilihan lainnya adalah cairan pembersih berbahan alkohol. Intinya, apapun kondisinya, tetap jangan lupa untuk selalu mencuci tangan Anda.

Lalu, apa bahayanya jika kita tidak mencuci tangan? Berikut 3 bahaya tidak mencuci tangan yang dilansir dari berbagai sumber:

1.Kuman penyakit mudah masuk dalam tubuh

Umumnya, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka tanpa disadari. Hal itu bisa membuat kuman dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui ketiga area tersebut. Nah, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dapat mencegah Anda terkena penyakit diare, infeksi saluran pernapasan (termasuk infeksi corona virus), serta infeksi kulit dan mata.

2.Kuman penyakit berkembang biak

Ketika Anda makan tanpa mencuci tangan, kuman yang berada di tangan bisa saja masuk ke minuman dan makanan, baik saat mulai menyiapkan makanan atau ketika mengonsumsinya. Kuman dapat berkembang biak pada beberapa jenis makanan dan minuman, yang kemudian dapat membuat Anda dan keluarga jatuh sakit.

3.Kuman penyakit dapat berpindah tempat

Kuman dari tangan yang tidak dicuci, tentunya dapat berpindah ke benda lain. Misalnya, mainan, gagang pintu, atau permukaan meja. Dengan begitu, siapapun yang menyentuh benda tersebut, akan dengan mudah tertular kuman penyakit.

Oleh karena, biasakan mencuci tangan, terutama di beberapa kondisi penting. Misalnya, sebelum dan setelah makan, sebelum dan seteah merawat orang sakit, setelah menggunakan toilet, setelah mengganti popok atau membersihkan si Kecil sehabis menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh sampah atau kotoran. (*)