11/01/2021 11:46:37
Info Kesehatan

WHO Belum Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-anak

Foto: Ilustrasi/Internet

Pemerintah Indonesia akan segera melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Akan tetapi, dari daftar orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin, anak-anak adalah salah satunya. Mengapa?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menjelaskan, selama ini uji klinis vaksin baru berfokus pada orang dewasa yang sehat dan tidak sedang hamil. Karena itu, anak-anak belum bisa mendapatkannya.

Hal senada juga diungkapkan oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD. Menurutnya, pemberian vaksin kepada anak harus didasarkan pada uji klinis yang sesuai dengan usia mereka.

’’Jika memang belum dilakukan penelitian, maka vaksin untuk anak belum dapat dilakukan. Semua obat aman diberikan jika sudah lolos penelitian pada populasi sesuai dengan target obat tersebut,” jelas dr. Alvin seperti dilansir dari KlikDokter.

Beberapa pakar menyebut, sistem imunitas anak sering kali merespons vaksin secara berbeda dengan orang yang lebih tua. Sistem kekebalan tersebut juga bisa bervariasi pada anak dari berbagai usia. Oleh karena itu, perlu penelitian yang berbeda guna mengevaluasi apakah kandidat vaksin virus corona efektif dan aman untuk anak.

’’Intinya, pemberian obat kepada manusia harus diketahui dengan sangat detail. Jadi, kalau obat atau vaksin ditujukan untuk anak, maka penelitian pada anak juga mesti dilakukan terlebih dahulu,” dr. Alvin menegaskan.

Perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer berencana melakukan uji klinis vaksin virus corona kepada anak 12 tahun dalam waktu dekat.

Dilansir dari CNN, Pfizer telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melakukan uji coba vaksin virus corona kepada anak usia 12 tahun. Pfizer mengklaim beberapa orang tua telah menyatakan minat untuk mendaftarkan anak mereka dalam uji coba tersebut.

Di Negeri Paman Sam itu, tingkat kematian anak akibat Covid-19 memang lebih rendah daripada orang dewasa. Namun, hal tersebut tetap tidak bisa disepelekan. Virus corona dapat menyebabkan dampak mematikan bagi siapa saja.

Anak-anak yang terjangkit Covid-19 juga bisa menjadi sumber penyebaran virus kepada orang lain yang lebih rentan, seperti kakek, nenek, orang tua, dan lain sebagainya.

Hal lain yang patut diwaspadai sehubungan dengan infeksi virus corona pada anak adalah sindrom peradangan multisistem (MIS-C). Meski jarang, kondisi tersebut cukup membahayakan karena dapat menyebabkan kerusakan jantung.

Pemberian vaksin virus corona pada anak masih belum dapat dilakukan hingga penelitian rampung dilakukan. Itu artinya, anak-anak akan mendapatkan vaksin virus corona paling belakangan. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: WHO Belum Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-anak