13/01/2021 17:21:43
Info Kesehatan

Vaksinasi Covid-19 Sudah Dimulai, Apa Saja Efek Sampingnya?

Foto: Ilustrasi/Internet

Indonesia sudah memulai vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada hari ini. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini juga mengumumkan hasil uji klinis vaksin tersebut dan mengungkapkan beberapa efek samping yang bisa muncul setelah penyuntikan. Apa saja?

Seperti diberitakan, hari ini Preside Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi Covid-19. Selanjutnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mendapatkan suntikan vaksin tersebut.

Rencananya, vaksinasi tahap pertama akan menyasar tenaga kesehatan. Targetnya vaksinasi dapat dilakukan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan yang berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.

Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi membidik petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia (lansia). Khusus tahap kedua, Budi menjelaskan, terbagi dua: 2A dan 2B. Tahap 2A menyasar 17,4 juta petugas pelayanan publik dan 2B mengincar 21,5 juta lansia.

Lalu, efek samping seperti apa yang bisa terjadi setelah penyuntikan? Seperti dilansir dari Detik Health, efek samping setelah penyuntikan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian: lokal dan sistemik.

Efek samping lokal diantaranya adalah nyeri, indurasi atau iritasi, kemerahan, dan pembengkakan. Sedangkan efek samping sistemik yang bisa terjadi adalah myalgia atau nyeri otot, fatigue atau kelelahan, dan demam.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menjelaskan, berbagai efek samping tersebut dikategorikan ringan-sedang. Selain itu, efek samping juga tidak berbahaya dan bisa pulih kembali.

Sementara dikutip dari Health Shots, berikut tiga efek samping vaksin COVID-19 yang teramati sejauh ini pada pemberian vaksin Covid-19 berbasis mRNA, seperti yang diproduksi Pfizer dan Moderna.

1. Nyeri pada area suntikan

Efek samping vaksin Covid-19 yang pertama adalah nyeri pada area suntikan. Vaksin Corona akan diberikan dalam dua dosis selang tiga minggu.

Berdasarkan data terbaru yang dikumpulkan dari 37.586 peserta yang mendaftar dalam uji klinis tahap 3, sebanyak 18.801 peserta menerima vaksin, sementara 18.785 peserta telah menerima plasebo, efek samping yang paling sering dilaporkan orang setelah divaksin adalah reaksi di tempat penyuntikan.

Namun, beberapa dari peserta melaporkan adanya demam, kemerahan, hingga ada pembengkakan ringan di area bekas suntikan. Dalam beberapa kasus ini, orang akan merasa agak sulit untuk menggerakkan lengan karena sakit.

2. Kelelahan, sakit kepala dan nyeri otot

Efek samping vaksin Covid-19 kedua juga meliputi kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala. Kelelahan akan terlihat pada 63 persen peserta, sementara sakit kepala dan nyeri otot bisa mempengaruhi masing-masing sekitar 55 persen dan 38 persen.

Umumnya gejala tersebut ringan dan akan membaik dalam waktu satu atau dua hari. Beberapa orang juga merasa nyeri sendi, menggigil, dan demam setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.

3. Gangguan neurologis

Tingkat efek samping vaksin COVID-19 serius yang dilaporkan kurang dari 0,5 persen. Ada empat kasus Bell's palsy atau kelumpuhan wajah pada orang yang diberi vaksin di Amerika Serikat (AS).

Namun, praktisi medis pun mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kondisi ini konsisten jumlahnya dengan kasus yang dilaporkan sebelumnya. Namun di sisi lain, belum ada penelitian lebih lanjut yang menunjukkan bahwa kondisi itu disebabkan oleh vaksin. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Vaksinasi Covid-19 Sudah Dimulai, Apa Saja Efek Sampingnya?