22/04/2021 12:06:25
Info Kesehatan

Mendadak Demam Tinggi Disertai Mual? Waspada, Bisa Jadi Gejala DBD!

Foto: Ilustrasi/Internet

Tahukah kamu, setiap 22 April kita selalu memeringati Hari Demam Berdarah Nasional. Seperti diketahui demam berdarah dengue (DBD) bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

 

 

 

Jika ada anggota keluarga yang mendadak demam tinggi, mual, muntah,  nyeri sendi, sakit kepala, hingga kehilangan nafsu makan, maka perlu diwaspadai bahwa semua itu gejala DBD. Sebaiknya, segera bawa ke rumah sakit sebelum terlambat.

Menurut dokter spesialis pediatric RSUD Syaiful Anwar, dr Kurniawan Taufiq Kadafi Mbiomed Sp A(K), beberapa orang tua terlambat mengenali gejala DBD pada anak mereka. Hal ini yang menyebabkan anak terlambat pula dibawa ke rumah sakit.

Gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi DBD, antara lain demam mendadak tinggi, mual, muntah, nyeri sendi, nyeri kepala, hingga penurunan nafsu makan. Selain itu, penderita demam berdarah juga bisa mengalami bintik-bintik merah di kulit serta perdarahan gusi.

’’Di sisi lain gejala DBD sering bersamaan dengan infeksi lain seperti diare dan radang tenggorokan. Hal ini sering menyebabkan orang tua justru fokus pada penyakit infeksi lain,” ujarnya seperti dilansir dari Radar Malang.

Penyebaran virus dari satu orang ke orang lain dengan perantara gigitan nyamuk Aedes Aegepty umumnya terjadi dua hari sebelum demam. Penyebaran virus akan berlangsung sampai 5-7 hari pada saat demam.

Lebih lanjut dr Kadafi menjelaskan, ada dua faktor pemicu infeksi virus dengue. Pertama, sistem kekebalan tubuh anak dan lingkungan yang lembab. Lalu ke-dua, curah hujan yang tinggi memudahkan penyebaran virus ini.

Karena umumnya selama musim penghujan, banyak timbul genangan-genangan air di sekitar permukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun dan lain-lain.

Penanganan awal DBD dapat dilakukan di rumah. Sangat dianjurkan bagi pasien untuk minum banyak cairan guna mencegah dehidrasi, yang dapat berujung pada penurunan trombosit. Selain itu, pasien juga harus melakukan istirahat secara total serta memonitor kadar trombosit dan kadar sel darah merah.

Untuk mengatasi demam, pasien dapat mengompres seluruh badan terutama di bagian ketiak dan selangkangan. Konsumsi parasetamol juga bisa membantu untuk meredakan demam.

Jika tak ditangani dengan baik, demam berdarah dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti dengue shock syndrome (DSS). (*)

 

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Mendadak Demam Tinggi Disertai Mual? Waspada, Bisa Jadi Gejala DBD!