24/01/2014 15:26:02

Sejarah Buah Maja

Siapa yang pernah mendengar buah maja? Buah maja warna kulit luar berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis.

 

Buah maja menjadi asal nama kerajaan Majapahit. Konon, saat Raden Wijaya menerima sebidang tanah yang kemudian dibangunnya menjadi kerajaan besar, dan seorang prajuritnya memakan buah maja yang berasa pahit. Dari sanalah kemudian lahir nama Majapahit.

 

Tapi benarkah buah maja berasa pahit? Buah maja yang dikenal umum di Indonesia adalah buah sebangsa jeruk-jerukan bernama latin yang masih berkerabat dekat dengan kawista. Buah ini tidak berasa pahit, justru buahnya beraroma harum dan berasa manis. Mungkin saja yang dimakan prajurit Majapahit adalah buah maja yang masih muda.

 

Di beberapa daerah buah maja dikenal sebagai buah bila di Bali, di Madura disebut buah Maos, di Alor disebut buah kabila. Sedangkan di Melayu disebut sebagai bilak atau bel.

 

Pohon buah maja merupakan pohon berkayu keras dengan tinggi sekitar 10-15 meter. Batangnya bulat mempunyai permukaan kulit yang kasar berwarna coklat. Pohon ini mempunyai banyak cabang. Daunnya tunggal berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing, dan tepi daun bergerigi. Bunganya majemuk.

 

Sobat dokterkecil.com, buah maja biasanya dimakan segar. Selain dikonsumsi buahnya, beberapa bagian tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian itu seperti daun maja yang mempunyai khasiat sebagai obat kudis, akar dan kulit pohon berkhasiat sebagai obat sakit usus dan daging buahnya berkhasiat sebagai obat disentri.
 

Buah maja selain memiliki sejarah yang menarik, ternyata berkhasiat juga yaa…

 

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Sejarah Buah Maja