12/06/2021 15:16:17
Opini

Selayang Pandang Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Foto: Ilustrasi/Internet

Isu yang masih hangat di era pandemi Coronavirus Disease-19 (Covid-19) saat ini adalah perihal pemberian vaksin. Pada saat Indonesia gencar melakukan vaksinasi dengan vaksin Sinovac, kedatangan vaksin AstraZeneca sudah dinanti-nantikan.

Akan tetapi, saat ini pemberian vaksin AstraZeneca malah menimbulkan keragu-raguan dari masyarakat untuk dipergunakan. Pasalnya, banyak berita beredar di dalam dan luar negeri mengenai efek samping pemberian vaksin ini, antara lain demam, pegal-pegal di badan, bahkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

Pertanyaan yang otomatis muncul di benak kita: ’’Apakah saya perlu divaksin dengan vaksin AstraZeneca yang sekarang? Apakah saya perlu menunggu merek vaksin lain?’’

Tentu kita ketahui, ilmu kedokteran dan rekomendasi vaksinasi ini terus berkembang dengan dinamis. Sambil menunggu hasil penelitian yang sedang berjalan tentang vaksin AstraZeneca, yuk kita lihat beberapa fakta penting tentang vaksin ini.

1. Efek Samping Pemberian Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca mempunyai metode produksi yang tergolong baru, yaitu dengan viral vector, yang artinya protein dari Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dimasukkan ke virus lain yang tidak infeksius (vector) dan digabungkan menjadi bahan dasar pembuatan vaksin. Protein SARS-CoV-2 dalam vector tersebut nantinya diharapkan akan merangsang pembentukan antibodi terhadap Covid-19.

Nah, karena isi vaksin ini terdiri atas dua komponen, yaitu protein SARS-COV-2 dan protein virus yang tidak infeksius/ vector, maka jenis vaksin ini seringkali menimbulkan gejala efek samping yang lebih berat dari jenis vaksin lainnya, misalnya Sinovac, yang menggunakan metode pembuatan vaksin yang berbeda. Produsen vaksin AstraZeneca sendiri telah memperingatkan sebelumnya bahwa vaksin ini dapat menyebabkan efek samping, antara lain nyeri, kemerahan, bengkak, lemas, sakit kepala, demam, pegal-pegal, dan lainnya.

Sehingga, sebenarnya Anda tidak perlu kuatir apabila keluhan tersebut muncul pasca vaksinasi AstraZeneca, karena kemungkinan besar itu merupakan efek pembentukan antibodi Anda. Hanya saja, Anda perlu mewaspadai apabila ada gejala yang lebih berat, misalnya sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, dan lainnya. Bila gejala ini terjadi, Anda harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

2. Vaksin AstraZeneca Mendapatkan Izin Edar di Indonesia

Beberapa negara telah melaporkan adanya kasus penyumbatan pembuluh darah pada orang berusia dewasa muda pasca pemberian vaksin AstraZeneca. Studi klinis fase III yang telah dilakukan menemukan bahwa vaksin AstraZeneca mempunyai efikasi yang tinggi dalam mencegah Covid-19 bergejala dan Covid-19 yang berat atau kritis. 

Studi ini juga melaporkan adanya kejadian penyumbatan pembuluh darah, namun belum dapat menyimpulkan apakah hal tersebut terjadi akibat pemberian vaksin, karena kasusnya hanya ditemukan pada jumlah yang sangat kecil dibandingkan puluhan ribu subjek yang diteliti. Sehingga, saat ini banyak negara masih merekomendasikan pemberian vaksin AstraZeneca karena efektivitasnya jauh lebih tinggi melebihi risikonya.

3. Vaksin AstraZeneca Direkomendasikan di Indonesia

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI telah mengeluarkan rekomendasi tentang pemberian vaksinasi Covid-19 AstraZeneca pada April 2021 lalu. Rekomendasi ini dibuat berdasarkan data-data terbaru dari berbagai organisasi kedokteran terkait Covid-19, vaksin, dan penyakit dalam. Di dalamnya, PAPDI menyatakan bahwa orang dewasa berusia >18 tahun dapat diberikan vaksin AstraZeneca.

Namun perlu Anda perhatikan, rekomendasi ini menekankan dua hal penting. Yang pertama, bagi orang dengan kondisi khusus, yaitu orang yang mendapat pengencer darah dan mempunyai penyakit/ riwayat sumbatan pembuluh darah atau pengentalan darah, harus konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam terlebih dulu. Yang kedua, pasca pemberian AstraZeneca, Anda harus memperhatikan ada tidaknya gejala berat, misalnya kepala yang memberat dan menetap, sesak napas, nyeri dada, bengkak pada kaki, nyeri perut menetap, kejang, atau pandangan mata kabur. Bila itu terjadi, Anda harus segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Nah¸ setelah membaca artikel ini, Anda pasti dapat menjawab pertanyaan di awal artikel. Anda tidak perlu khawatir untuk divaksin dengan vaksin AstraZeneca, dengan memperhatikan kondisi-kondisi yang dijelaskan sebelumnya. Lagipula, tidak perlu menunggu merk vaksin lain karena vaksin AstraZeneca ini telah direkomendasikan efektif dan aman. Selamat divaksin!

*Catatan: Artikel ini dibuat tanpa konflik kepentingan terhadap pihak AstraZeneca.

Penulis: dr. Adeline Pasaribu, SpPD.

 

 

 

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Opini: Selayang Pandang Vaksin COVID-19 AstraZeneca