06/09/2021 10:25:30
Info Kesehatan

8 Cara Mudah Mengetahui Oximeter Palsu atau Asli

Foto: Ilustrasi/Dokcil

Ditengah pandemi Covid-19 permintaan akan alat cek saturasi oksigen atau oximeter, terus meningkat. Alat ini berfungsi mengukur saturasi oksigen darah, sehingga dibutuhkan oleh orang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk memantau kadar oksigen dalam tubuh.

Alat berukuran kecil yang biasanya dijepitkan pada salah satu jari tangan ini pun banyak dijual secara daring. Sayangnya, tak sedikit penjual yang memanfaatkan kesempatan dengan menjual alat oximeter palsu.
 
Nah, bagaimana caranya untuk mengetahui palsu tidaknya oximeter? Berikut tips yang perlu kamu tahu seperti dilansir dari Antaranews berikut:
 
1. Cek Sertifikasi
 
Cara paling mudah untuk menentukan keaslian oximeter yang akan dibeli ialah mengecek sertifikasi dari alat tersebut. Tak jarang, harga memang menjadi pertimbangan utama ketika membeli oximeter, akan tetapi Anda perlu juga memperhatikan sertifikasi dari alat yang akan dibeli.
 
Alat yang bisa dipercaya keaslian dan efektivitasnya akan memperoleh sertifikasi dari FDA (Food and Drug Administration), RoHS (Restriction of Hazardous Substances Directive 2002/85/EC), dan CE (Conformité Européenne). Dengan adanya sertifikasi dari ketiga tempat tersebut, Anda bisa merasa lebih tenang dan tak lagi khawatir dengan keaslian alat yang akan dibeli.
 
2. Lihat Panel Grafik yang Ditunjukkan Oximeter
 
Cara pakai dari oximeter yang kini banyak dijual di pasaran ialah dengan menjepitkannya ke jari. Pada alat yang asli, akan muncul grafik kenaikan dan penurunan denyut nadi yang ditampilkan sebagai SPO2 saat Anda menjepitkan jari ke alat tersebut. Jika alat hanya menunjukkan kadar oksigen tanpa adanya grafik denyut nadi, maka kemungkinan oximeter tersebut palsu.
 
3. Ikat Seutas Benang pada Jari
 
Cobalah ikat seutas benang dengan cukup erat di pangkal ujung jari untuk membuat aliran darah melambat, lalu jepitkan jari ke dalam oximeter. Apabila hasil yang ditunjukkan pada alat berkurang, maka alat tersebut kemungkinan adalah asli sebab dapat mendeteksi adanya pengurangan pada aliran darah Anda. Ulangi cara ini hingga 3x untuk memastikan alat bekerja dengan stabil.
 
4. Gunakan Pensil
 
Sebuah konten video viral dari akun Tiktok @glamscool membahas cara membedakan oximeter asli dan palsu. Konten tersebut menyarankan untuk mengecek keaslian alat dengan menggunakan pensil yang dimasukkan ke dalam oximeter.
 
Jika pensil sudah dimasukkan dan alat oximeter dapat membaca sinyalnya, maka kemungkinan alat tersebut adalah oximeter palsu. Sebab, Oximeter yang asli seharusnya tidak akan memberikan hasil sama sekali
 
5. Pahami Cara Kerja Oximeter
 
Meski terdengar sepele, hal ini tak kalah penting untuk dilakukan ketika hendak membeli oximeter supaya Anda tahu cara membaca dari alat oximeter tersebut. Umumnya, saturasi oksigen dikatakan normal apabila menunjukkan angka 95% atau di atasnya.
 
Mengutip Mayo Clinic, jika Anda mendapati kadar oksigen di bawah 90% maka pasien perlu waspada dan segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat. Mayoritas pasien COVID-19 dengan kondisi yang kritis perlu segera dibawa ke RS ketika saturasi oksigennya menunjukkan angka 50% atau lebih rendah.
 
Selain mengukur saturasi oksigen, hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah denyut nadi pasien. Denyut jantung yang normal berkisar antara 60 hingga 100 BPM. Denyut jantung yang lebih rendah berarti lebih baik, karena denyut jantung rendah biasanya merupakan indikasi sistem kardiovaskular yang kuat. Namun, perlu diwaspadai apabila denyut jantung mulai berdegup kencang selama kurun waktu tertentu, sebab bisa jadi hal ini mengindikasi gangguan lainnya.
 
6. Cek dengan Berjalan
 
Anda juga dapat memeriksa perubahan detak jantung pada alat ketika dipakai berjalan santai atau jalan cepat. Normalnya, detak jantung akan meningkat ketika dipakai beraktivitas. Sehingga, semakin cepat berjalan angka indikator detak jantung yang ditampilkan umumnya akan semakin meningkat. Jika angka yang ditunjukkan sebaliknya atau tetap, Anda perlu waspada dengan keaslian oximeter tersebut.
 
7. Pengaruh Cat Kuku
 
Saat menggunakan oximeter, disarankan untuk tidak memasang jari dengan cat kuku pada alat. Sebab, hal ini dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Terkait akurasi, studi pada 2016 menemukan bahwa oximeter memiliki kesalahan presisi sebesar 1,8 - 2,21%
 
8. Cek Izin Edar
 
Pastikan oximeter yang dibeli sudah memiliki izin edar dari Kementrian Kesehatan untuk menjamin keasliannya. Sebaiknya, beli alat dari toko yang terpercaya.
 
Itu dia 8 cara untuk memastikan keaslian oximeter dan membedakan alat pulse oximeter yang asli dan palsu. Ditengah pandemi seperti sekarang, penting sekali untuk selalu waspada ketika membeli perlengkapan kesehatan. Baik itu masker, oximeter, dan alat kesehatan lainnya.
 
*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: 8 Cara Mudah Mengetahui Oximeter Palsu atau Asli