22/09/2021 09:23:48
Info Kesehatan

Kanker Paru pun Tak Luput Mengintai Anak-anak

Foto: Ilustrasi/Internet

Pola hidup tak sehat adalah pencetus utama kanker paru-paru. Meski kanker paru lebih banyak dialami orang dewasa, bukan berarti anak-anak terbebas dari risiko tersebut. Kok bisa?

Melansir laman kesehatan Klikdokter, kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di organ paru. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru.

Meski kasusnya jarang, kasus kanker paru-paru pada anak tetap bisa terjadi. Hal tersebut disampaikan dr. Reza Fahlevi, Sp. A.

"Bisa anak-anak terkena (kanker paru). Kanker paru-paru kan banyak jenisnya. Ada beberapa jenis yang bisa kena pada anak. Tapi secara umum, dibandingkan orang dewasa, kanker paru pada anak jauh lebih jarang," ungkap dr. Reza.

"Dibandingkan kanker paru, kanker yang sering menyerang anak-anak adalah kanker darah, kanker retina, dan kanker tulang," ujarnya menambahkan.

Ada berbagai jenis tumor paru-paru yang terjadi pada anak-anak. Dalam beberapa kasus, kanker dapat menyebar dari area jaringan lain ke paru-paru. Namun, dalam kasus lain, kanker bisa secara langsung memengaruhi organ paru.

Kanker paru-paru secara luas dapat diklasifikasikan menjadi menjadi beberapa kelompok, yakni:

-Kanker paru-paru sel kecil: kasus ini lebih jarang tapi cenderung menyebar.

-Kanker paru non-sel kecil: kasus ini umum dan menyebar perlahan.

-Jenis kanker langka: tumor dinding dada, kanker metastasis—kelainan dimulai di bagian lain dan menyebar ke paru-paru. Jenis ini adalah kanker paru langka.

Menurut dr. Reza, penyebab kanker paru pada anak bisa karena faktor genetik dan lingkungan. "Biasanya pada anak kanker itu karena memang sudah ada faktor genetiknya," katanya menegaskan.

Namun, ada beberapa penyebab lainnya. Misalnya, anak sering terkena paparan asap rokok alias menjadi perokok pasif. Penyebab lain antara lain polusi udara, paparan asbes, radon, atau debu radioaktif.

Cara mencegah dan mengobati

Tanda-tanda kanker paru-paru pada anak-anak mirip dengan orang dewasa. Yang menyulitkan, tidak ada gejala spesifik pada tahap awal kanker paru.

Beberapa gejala umum kanker paru-paru termasuk:

-Batuk yang tidak sembuh bahkan setelah beberapa minggu

-Suara serak, desah, sampai nyeri dada

-Demam

-Sesak napas

-Batuk berdarah

-Kelelahan dan penurunan berat badan

-Infeksi kambuh

-Pembengkakan leher atau wajah

Kanker paru pada anak kerap kali tidak disadari. Sebab, gejalanya sering kali sangat umum sehingga jarang diketahui pada tahap awal.

Menurut dr. Reza, jika anak sudah terdiagnosis kanker paru, rencana pengobatan bergantung dengan jenis dan stadiumnya. Bisa dilakukan kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan. Dijelaskan, pembedahan dilakukan jika tumor belum menyebar ke bagian lain sehingga diperlukan tindakan untuk mengangkatnya. Meskipun tindakan operasi umumnya efektif, kemungkinan besar kanker akan kambuh lagi.

Lalu, ada tindakan terapi radiasi. Ketika kanker berada dalam stadium terbatas, radiasi diarahkan untuk menghancurkan sel-sel kanker. Terapi ini sering diberikan bersamaan dengan kemoterapi.

Sementara, kemoterapi disarankan untuk menahan pertumbuhan sel kanker yang cepat. Pengobatan digunakan untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan kanker yang tidak terkendali.

Kanker paru pada anak-anak sebenarnya bisa dicegah. Misalnya, orang tua tidak merokok di dekat anak. Bisa juga peringatkan mereka untuk menjauh dari asap rokok kalau ada yang merokok di dekat mereka.

Mengurangi paparan zat berbahaya kepada anak juga penting. Berikan anak asupan sehat dan seimbang serta mendorong mereka untuk berolahraga untuk membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru secara keseluruhan. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kanker Paru pun Tak Luput Mengintai Anak-anak