30/11/2021 12:44:48
Info Kesehatan

Kasus Corona Varian Omicron di Afrika Selatan Banyak Dialami Orang-orang dengan HIV

Foto: Ilustrasi/Internet

Saat ini sudah ada 16 negara yang mendeteksi kasus varian Omicron, dan terbanyak ada di Afrika Selatan dengan jumlah 77 kasus. Banyaknya pasien terinfeksi varian Omicron di Afrika Selatan disebut-sebut berkaitan dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Seperti apa?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid, menyebut berdasarkan briefing Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Afrika Selatan menjadi negara dengan kasus HIV-AIDS terbanyak. Ini juga yang membuat infeksi varian Omicron di Afrika Selatan banyak dialami orang-orang dengan HIV.

’’Jadi kasus terjadinya varian baru ini (varian Omicron) didapatkan pada orang dengan status HIV yang belum mendapatkan vaksinasi dan yang sudah mendapatkan vaksinasi,’’ terangnya dalam konferensi pers virtual terkait Hari AIDS Sedunia 2021, Senin (29/11/2021) sebagaimana dilansir dari Detik.com.

Dokter Nadia juga menyinggung, varian Omicron dan varian Beta yang juga pertama kali ditemukan di Afrika Selatan memiliki kesamaan, yakni dikhawatirkan 'kebal' dari efikasi vaksin COVID-19.

’’Hampir sama dengan kondisi yang kita ketahui juga berasal dari Afrika Selatan yaitu varian Beta yang kemudian diyakini juga menyebabkan pengaruh besar terhadap penurunan efikasi vaksin tadi,’’ tutur dr Nadia.

’’Jadi kalau melihat info, kita tahu ada dua varian yang berasal dari Afrika Selatan yang tercatat itu Betta dan Omicron itu banyak terjadi pada orang dengan HIV,’’ ucapnya lagi.

Menanggapi risiko masuknya varian Omicron ke Indonesia, dr Nadia menyebut Menko Marves telah mengeluarkan larangan perjalanan dari 11 negara ke wilayah Indonesia.

’’Kita bisa lihat di press release WHO. Upaya yang dilakukan tentu Menkomarves mengeluarkan pelarangan bagi 11 negara, warga negara asing masuk Indonesia. Sementara warga negara Indonesia (WNI) yang kemudian melakukan perjalanan 14 hari sebelumnya atau tinggal, itu melakukan karantina 14 hari,’’ kata dr Nadia.

’’Semua spesimen itu dilakukan WGS (Whole Genome Sequencing) terutama negara-negara yang sudah melaporkan beberapa kasus konfirmasi maupun kasus yang sifatnya probable atau kemungkinan,’’ ujarnya. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kasus Corona Varian Omicron di Afrika Selatan Banyak Dialami Orang-orang dengan HIV