Deteksi Tumbuh Kembang Anak

Orang tua pasti menginginkan anaknya selamat dan sehat tetapi juga mempunyai kualitas yang baik sejak dini. Selain itu dokter anak harus menguasai bagaimana mengidentifikasi gangguan tumbuh kembang dan bagaimana cara menangani bayi dan anak secara tepat. 

“Masing-masing anak berkembang secara individual dengan kecepatan dan ketepatan yang berbeda, tetapi secara keseluruhan tahapan perkembangan selalu mengikuti suatu pedoman yang baku,” ujar dr.Hj. Siti Budiati, Sp.A dokter anak Rumah Sakit Pusat Pertamina. 

Cara mendeteksi tumbuh kembang anak dengan melihat pertumbuhan uji berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang tidak sesuai dengan pola yang seharusnya dan juga dipantau perkembangan dari kepintaran dan kemampuan sesuai usianya. 

Perlunya deteksi tumbuh kembang anak untuk mengetahui dengan baik tahapan tumbuh dan kembang dari anak-anak seusianya dan mengetahui secara dini bila ada kelainan atau penyimpangan. deteksi tumbuh kembang anak di mulai sejak lahir atau usia 0 hari. 

Penyimpangan tumbuh kembang anak antara lain: gangguan pertumbuhan, berat badan yang kurang, biasa disebut gizi kurang, kelainan perkembangan missal umur satu tahun belum bisa duduk, tidak bisa bicara diusia dua tahun. 

“Kami saat ini sedang mengembangkan program deteksi dini kelainan atau keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak,” ujar dr.Hj. Siti Budiati, Sp.A dokter anak Rumah Sakit Pusat Pertamina. 

Jenis deteksi tumbuh kembang yang dilakukan adalah: deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, deketsi dini penyimpangan perkembangan, deteksi dini penyimpangan mental dan emosional. 

Dengan mengetahui secara dini penyimpangan tumbuh kembang anak, sehingga kita bisa segera menanggani dan tidak berakibat cacat atau gangguan permanen.