06/12/2021 13:53:24
Info Kesehatan

Awas! Media Sosial Berdampak Buruk pada Anak, Seperti Apa?

Foto: Ilustrasi/Internet

Tatanan kehidupan di era digital telah berubah drastis, terutama sejak media sosial mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Tak hanya orang dewasa, media sosial pun banyak dimainkan oleh anak-anak dibawah usia 13 tahun. Padahal, media sosial akan sangat berbahaya bagi mereka.

Coba saja lihat di sekitar Anda, pasti saat ini akan lebih sulit menemukan anak-anak yang tidak bermedia sosial dibanding sebaliknya. Yang perlu diwaspadai orang tua adalah, terlalu lama membiarkan anak bermain media sosial akan berdampak buruk untuk perkembangan mereka.

Seperti dilansir dari Kompas.com, sebagian besar aplikasi media sosial mengharuskan pengguna berusia minimal 13 tahun. Namun, data Clevelang Clinic menyebutkan bahwa 50 persen anak-anak berusia 10 hingga 12 tahun dan 33 persen anak berusia tujuh hingga sembilan tahun juga sudah menggunakan media sosial.

Berdasarkan penelitin terbaru yang dipublikasikan Cleveland Clinic, anak-anak di bawah 11 tahun yang menggunakan Instagram dan Snapchat lebih cenderung memiliki perilaku digital bermasalah seperti tidak memiliki teman di dunia nyata dan mengunjungi situs porno.

Bahkan, anak-anak yang memiliki media sosial berpotensi besar mengalami pelecehan secara online. Dalam studi yang sama, disebutkan bahwa anak-anak yang menggunakan tiktok cenderung melakukan tic, yaitu gerakan berulang di luar kesadaran akibat stress dan kecemasan.

Selain itu, anak-anak yang menggunakan media sosial juga rentan mengalami hal berikut: gangguan emosional, peningkatan kecemasan, dan kurangnya rasa percaya diri. Penggunaan media sosial pada anak juga bisa membuat anak terjebak pada perundungan siber dan pelecehan seksual.

’’Anak-anak tidak memiliki fungsi kognitif dan eksekutif untuk membedakan mana yang Karena itu, risiko tersebut rentan terjadi pada anak-anak kita," ucap Eshleman.

Media sosial dapat memiliki efek positif pada anak Anda seperti membantu mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu, menjauhkan anak dari media sosial bukanlah ide terbaik untuk menghindari risik tersebut.

Yang perlu orang tua lakukan adalah mengarahkan anak mereka untuk bijak dalm menggunakan sosial media, berikut caranya:

1.      Batasi penggunaanya

American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu penggunaan gadget maksimal dua jam sehari untuk anak-anak. E Batasan waktu tersebut adalah jumlah yang ideal agar orangtua juga bisa memastikan anak  masih mendapatkan cukup aktivitas fisik dan interaksi tatap muka di dunia nyata.

2.      Pantau penggunaannya

Eshleman menyarankan untuk memeriksa apa yang dilakukan anak saat menggunakan sosial media. ’’Lihat aplikasi apa saja yang ada dan biasakan diri Anda dengan aplikasi tersebut, lalu tanyakan pada diri Anda sendiri apakah alat ini akan sesuai dengan anak Anda," ucapnya.

3.      Beri contoh yang baik

Eshleman mengatakan mempraktikkan perilaku media sosial yang aman dan sehat di depan anak Anda bisa sangat membantu. "Jauh lebih sulit bagi anak-anak untuk memahami potensi bahaya atau risiko media sosial ketika orang tua sendiri tidak bisa memberi contoh yang baik," katanya.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Awas! Media Sosial Berdampak Buruk pada Anak, Seperti Apa?