Jangan Takut Jika Bayi Bernafas Cepat

Memiliki anak adalah anugerah tetapi biasanya banyak hal yang membuat orangtua merasa khawatir terhadap bayinya. Seperti, apakah berat badannya yang tak kunjung naik, buang air besarnya yang tak rutin, atau tubuhnya yang berwarna kuning, bahkan ketika bayi bernafas cepat? 

Sobat dokterkecil.com, berikut kekhawatiran orangtua terhadap anak yang terbukti dan berdampak negatif bagi bayi :

Bayi bernapas cepat sekali  

Ini sangat umum terjadi pada bayi yang baru lahir. Bahkan ada di satu periode, mereka tidak mengambil napas selama 10 detik.  

Mata bayi tidak fokus

Diperlukan waktu hingga enam bulan untuk membuat mata bayi bisa benar-benar lurus atau fokus. Matanya juga bisa merah karena tekanan saat melahirkan. Semua bayi memiliki mata berwarna gelap. Anda tidak akan benar-benar tahu pasti warna matanya sampai ia berusia sekitar 6 bulan sampai satu tahun. Periksakan ke dokter jika merasa khawatir. 

Bayi Kuning

Banyak bayi menderita penyakit kuning dalam waktu tiga atau empat hari setelah kelahiran mereka. Itu tanda bahwa bayi mengalami dehidrasi. Teruslah berikan bayi Anda ASI yang banyak. Biasanya warna kuning ini akan hilang dalam waktu seminggu. Tetapi untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius, Anda boleh memeriksakannya ke dokter. 

Kulit wajah terdapat benjolan dan bintik-bintik merah

Jika anak terdapat benjolan dan bintik-bintik merah tersebut tidak perlu khawatir. Nanti juga akan hilang dengan sendirinya dalam 1 - 2 minggu. Benjolan putih di dagu, hidung, atau pipi sangat umum terjadi. Itu adalah jerawat bayi.  

Berat badan bayi menurun

Bayi akan kehilangan 6 - 8 ons selama minggu pertama. Jangan takut, Ladies, terlebih jika Anda memberikan ASI dengan benar. Bayi dilahirkan dengan cukup cairan dan lemak untuk menjaga mereka sampai mereka masuk ke rutinitas makan teratur. Periksakan ke dokter jika berat badan bayi terus turun atau tak bertambah selama lebih dari 6 bulan.