24/01/2014 15:26:02

Jangan Anggap Enteng Nyeri Leher

Nyeri leher atau tengeng, penyakit yang biasanya terjadi saat bangun tidur. Leher terasa kaku, tidak bisa menengok kesatu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak. Saat mengalami tengeng rasanya sangat tidak enak dan mengganggu sekali dalam beraktifitas. Tengeng dalam medis disebut dengan Tortikolis Spasmodik.
 

Tortikolis Spasmodik adalah nyeri yang hilang timbul atau kejang yang terus menerus pada otot-otot leher, sehingga mendorong kepala berputar dan miring ke depan, ke belakang atau ke samping. 1 dari 10.000 orang dan sekitar 1,5 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Penyakit ini dapat terjadi pada semua umur tetapi paling sering ditemukan pada usia antara 30-60 tahun.
 

Penyebab tengeng bisa karena infeksi sistem saraf, tumor leher. Bayi baru lahir juga dapat mengalami tengeng karena adanya kerusakan otot leher pada proses persalinan. Ketidakseimbangan otot mata dan tulang atau kelainan bentuk otot tulang belakang bagian atas bisa menyebabkan tengeng pada anak-anak.
 

Gejala tengeng adalah kejang otot leher disertai nyeri tajam bisa terjadi secara tiba-tiba dan bisa terjadi terus menerus atau hilang-timbul. Biasanya hanya satu sisi leher yang terkena, kejang terjadi secara mendadak dan jarang timbul pada waktu tidur.
 

Nah sobat dokterkecil.com, untuk mengobati penyakit tengeng adalah dengan pijatan, dan terapi fisik untuk meregangkan otot. Jika terapi fisik tidak berhasil dan dimulai terlalu lambat, maka otot harus diperbaiki melalui pembedahan.
 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Jangan Anggap Enteng Nyeri Leher