Stop Marah Demi Jantung
Tahukahkamu, kemarahan seringkali dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Menurut penelitian di Amerika menjelaskan, bahwa luapan emosi berlebih membahayakan jiwa.
Para ahli melakukan penelitiannya pada ribuan pasien jantung yang sering melampiaskan kemarahan sepanjang satu tahun. Mereka dengan kemarahan ringan berisiko terkena serangan jantung dua kali lipat. Sementara kemarahan intens berisiko hingga empat kali lipat.
Jika kita marah, termasuk melempar benda dan mengancam orang lain, risiko tersebut semakin tinggi. Saat marah, cirinya adalah tubuh tegang, mengepalkan tangan, dan gigi gemeretak, dan 4,5 kali lipat pada kemarahan yang menyebabkan lepas kontrol, menyakiti diri sendiri ataupun orang lain.
Ketika emosi tak terkendali, tubuh melepaskan respon kimia epinefrin dan norepinefrin. Kedua hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, denyut nadi, penyempitan pembuluh darah, membuat trombosit darah mengental. Kondisi ini yang meningkatkan risiko jantung.
Sobat dokterkecil.com, kemarahan akan menimbulkan kerusakan pada kesehatan seperti risiko jantung dan masalah pembuluh darah. Nah, untuk menghindarinya, lakukan olahraga secara teratur.
Dikutip dari berbagai sumber.
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom