24/01/2014 15:26:01

Liburan Murah Meriah di Jakarta

Sobat dokterkecil.com, sudah pernahkah ke Museum Bank Mandiri yang merupakan tempat liburan murah meriah di Jakarta. Nah, kalau kamu tertarik menambah pengetahuan tentang perbankan. Apa salahnya berkunjung ke museum ini.

 

Menikmati kota Jakarta rasanya belum pas kalau tidak berkunjung ke Museum Bank Mandiri. Museum Bank Mandiri merupakan salah satu cagar budaya di Jakarta, tepatnya di Kota Tua. Ada banyak bangunan arsitektur tempo dulu yang bisa dijumpai di Kota Tua.

 

Awalnya bangunannya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Pengunjung akan terkesima dengan bangunan kokoh dan luas di museum Bank Mandiri. Tidak perlu pusing karena kita cukup menelusuri langkah demi langkah yang ada di dalam bangunan. Siapkan saja waktu paling lama 2 jam.

 

Lantai awal, pengunjung akan melihat tampilan seperti teller di bank. Namun ini teller tempo dulu. Saya jadi ingat sama bangunan kantor pos tempo dulu juga bentuknya sama. Di dalamnya ada patung-patung tempo dulu yang dibuat dengan situasi sedang bertransaksi. Patung-patung tersebut juga menggambarkan ciri dari nasabah tempo dulu. Ada orang Belanda, ada orang Cina, sampai orang Indonesia asli. Menarik bukan ternyata jaman dulu bank sudah melayani orang-orang dari berbagai suku dan ras.

 

Semakin berjalan ke dalam bangunan, pengunjung juga akan melihat lebih luas lagi dunia perbankan. Mulai dari dikenalkan berbagai alat timbangan dokumen, contoh bilyet giro dari masa ke masa, pengenalan mesin atm, ada juga mesin penghancur uang, sampai mesin ketik dari berbagai jaman.

 

Dikenalkan juga tentang Safe Deposito Box yang sangat luas serta ruangan brangkas atau Kluis. Di dalam kluis atau ruangan brangkas ini suasananya sepi dan kalau bersuara cukup buat suara kita bergema. Berbagai benda yang beda usia dan bentuk seperti lemari brangkas berisi tumpukan uang, peti uang dari besi atau kayu. Peninggalan Belanda lainnya yaitu kaca patri yang terpampang menghiasi bangunan museum. Corak kaca patri menggambarkan 4 musim di Belanda dan seorang nakhoda yang mendarat di Banten tahun 1596, Cornelis de Houtman.

 

Arsitektur bangunan di Museum Bank Mandiri masih didominasi oleh kayu yang diplitur dan batu-batu kokoh. Kesan arsitektur ini seolah masih bisa dirasakan hasil karya orang Belanda. Banyak pengetahuan baru yang tanpa kita sadari itu pernah kita kenal. Pastinya kita harus menyusuri setiap lorong dan ruangan-ruangan agar kita bisa menemukan hal-hal menarik.

 

Sobat dokterkecil.com, untuk masuk ke museum hanya dipunggut biaya Rp2.000 saja, kecuali untuk nasabah Bank Mandiri tinggal menunjukkan kartu ATM maka bisa masuk dengan gratis.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Liburan Murah Meriah di Jakarta