24/01/2014 15:26:01

Indonesia Konsumsi Rokok Merajalela, 215 Miliar Batang Per Tahun

Rokok sudah diketahui berdampak buruk bagi kesehatan termasuk kematian. Konsumsi rokok di seluruh dunia semakin merajalela, diperkirakan pada tahun 2030, kematian akibat rokok mencapai 8 juta per tahun.

Berdasarkan penelitian Global Tobacco Consumption untuk data WHO tahun 2008, pengguna rokok Indonesia di dunia ternyata berada pada rangking ketiga setelah China dan India. Sementara dalam skala Asia Tenggara, Indonesia sebagai sebagai pengguna pertama tertinggi dengan skala 46, 16 %.

Data WHO, sebanyak 215 miliar batang rokok dikonsumsi masyarakat di Indonesia setiap tahunnya. Dan lebih dari 60 juta penduduk Indonesia merokok. Kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok tiap tahun mencapai 427.948 orang atau 1.172 orang per hari. Rokok adalah penyebab kematian nomor satu dari 10 kematian orang dewasa. Tiap tahun rokok menyebabkan kematian 5,4 juta orang atau rata-rata satu kematian setiap 5,8 detik.

 

Meski tindakan anti merokok sudah banyak dilakukan di seluruh dunia seperti peraturan melarang merokok di tempat umum, memberlakukan larangan iklan dan memberikan peringatan bahaya kesehatan melalui gambar, tapi pada sebagian besar negara masih menunjukkan tingkat berhenti merokok yang rendah. Kampanye berhenti merokok harus terus dilakukan karena banyak merugikan masyarakat, terutama para perokok pasif.

Badan kesehatan dunia  atau WHO menuturkan tembakau telah membunuh hingga setengah dari penggunanya. Ini karena merokok bisa menyebabkan kanker paru, penyakit pernapasan kronis, faktor risiko utama penyakit jantung, dan menjadi penyebab kematian nomor  satu. Tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang per tahun di seluruh dunia termasuk lebih dari 600.000 non-perokok yang meninggal akibat paparan perokok pasif. Jika kecenderungan ini terus berlangsung, maka pada tahun 2030 diperkirakan tembakau membunuh 8 juta orang pertahunnya.

Sobat dokterkecil.com, penggunaan tembakau di kalangan perempuan muda juga semakin meningkat. Sekitar 64 persen orang menggunakan rokok yang diproduksi, sedang lainnya masih menggunakan cara tradisional seperti mengunyah tembakau.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Indonesia Konsumsi Rokok Merajalela, 215 Miliar Batang Per Tahun