07/07/2014 10:55:50
Kesehatan

Bahaya Gemeretak Gigi Saat Tidur dan Penanganannya

Sobat dokterkecil.com, kamu pernah Mengigau atau menggemeretakkan gigi (bruxims) saat tidur ? Atau melihat dan mendengar kejadian tersebut ?
 

Naah, Hal tersebut pasti akan menjadi masalah pada beberapa orang. Namun sesungguhnya, yang lebih merasa terganggu dengan keadaan ini adalah orang lain, karena si pengidap itu sendiri tidak menyadarinya. Gangguan ini tentu akan mengganggu orang yang sekamar dengan kamu.


Apakah mengigau dan gigi gemeretak termasuk gangguan psikologis?


Mengigau termasuk dalam kelompok gangguan tidur parasomnia, yang terwujud dalam mimpi yang hidup, aktivitas fisik, perilaku, emosi, dan persepsi yang terjadi selama tidur. Mengigau terdiri dari tiga jenis, yaitu :

  1. Somnabulism, berjalan saat tidur.
  2. Sumniloquy, kebiasaan berbicara waktu tidur dan pendengar mungkin tidak memahami apa yang dibicarakannya.
  3. Night terror, terbangun tengah malam, menangis histeris dengan pandangan yang mengarah ke satu titik, seolah takut akan sesuatu yang tak terlihat oleh kita, dan sama sekali tidak merespons kehadiran orang. Keadaan bisa berlangsung selama 5-15 menit.

     

Menurut beberapa ahli, mengigau sering muncul saat seseorang dalam keadaan emosional (senang, sedih, kecewa, marah), stres, demam tinggi, atau posisi tidur terganggu, serta porsi dan kualitas tidur yang kurang. Jika kondisi fisik kamu buruk, kemungkinan besar penyebabnya adalah masalah psikologis, seperti, stres akibat pekerjaan atau masalah emosional. Mereka yang berbakat terkena serangan gemeretak gigi (bruxims) akan semakin menjadi bila pada siangnya mereka mengalami stres. Derajat kekerasan dan durasi gigi gemeretak saat tidur turut ditentukan dari pengalaman stres harian.


Penanganan


Jika memang mengigau dan gigi gemeretak kamu disebabkan oleh stres, maka kamu perlu melatih diri untuk mengelola stres sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas bahkan istirahat. Segera temukan aktivitas yang membantu untuk mengelola stres, seperti bersantai, menjalankan hobi, olah raga, atau melakukan terapi seperti psikoterapi, relaksasi, hipnotis, dan meditasi. Faktor lain yang bisa menyebabkan mengigau adalah waktu tidur yang minim dengan kualitasnya yang buruk.


Mengigau biasanya terjadi pada tipe tidur REM (Rapid Eye Movement), dimana tubuh beristirahat tetapi otak tetap bekerja. Demikian pula pada pengidap bruxims, tidur mereka pada umumnya tidak tenang/gelisah, sambil terus mengeluarkan bunyi gesekan gigi dari mulutnya.


Sementara jika kamu dapat merasakan tidur nyenyak (Non Rapid Eye Movement/NREM), saat ini bukan hanya tubuh yang beristirahat, tapi juga fikiran. Pada tahap ini, dan gigi gemeretak biasanya tidak akan muncul karena dalam tidur seperti ini tercapai kualitas istirahat yang terbaik.


Untuk membantu mencapai tidur nyenyak yang ujungnya akan menghilangkan kebiasaan mengigau dan gemeretak gigi, tentu kamu perlu memperbaiki kualitas tidur. Berikut caranya :

 

1. Biasakan tidur rutin.

Lakukan dalam waktu sama setiap harinya meskipun di hari libur.

 

2. Perbaiki pola makan.

Kurangi konsumsi kopi (cafein), minuman kemasan maupun coklat. Makanan yang pedas juga harus dihindari mendekati jam-jam tidur.

 

3. Olahraga.

Selain meningkatkan vitalitas, berolahraga juga akan membantu menurunkan tingkat stres.

 

4. Stop rokok dan alhokol.

Banyak resiko penyebabnya, keduanya akan mempengaruhi kualitas tidur.

 

5. Ruang tidur yang nyaman.

Umumnya orang bisa tidur nyenyak bila menggunakan kasur empuk, ruang bersih dan ber-AC, selimut yang nyaman, dan suasananya tenang.

 

6. Jauhkan binatang peliharaan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 50% pemilik hewan peliharaan mengalami gangguan tidur.

 

7. Matikan lampu.

Hal ini memang relatif, namun umumnya orang akan tertidur lelap dalam keadaan ini.

 

8. Terakhir, jangan bawa pekerjaan ke tempat tidur dan hindari mendiskusikan hal-hal yang dapat mengganggu tidur kamu.
 

Beberapa saran lain untuk meningkatkan kulitas tidur adalah dengan mendengarkan musik lembut, atau membaca buku ringan sebelum tidur. Sebelum tidur, kamu juga perlu menghindari menonton TV, makan terlalu banyak, tetapi jangan tidur dalam keadaan lapar.

Terakhir, sementara kamu berusaha menghilangkan gangguan mengigau dan gigi gemeretak saat tidur, kamu juga perlu merawat gigi. Karena gigi akan menjadi rusak dan timbul gangguan rahang akibat kebiasaan gigi gemeretak. Maka kamu perlu menemui dokter gigi untuk meminimalisir kerusakan tersebut.
 

 

Dikutip dari berbagai sumber.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Kesehatan: Bahaya Gemeretak Gigi Saat Tidur dan Penanganannya