24/07/2014 14:16:45
Save Children

STOP!Keganasan Israel Terhadap Anak-Anak Gaza!!

Sobat Dokterkecil.com, saudara kita di Gaza sangat membutuhkan pertolongan kita terutama obat-obatan. Anak-anak merupakan salah satu korban yang paling menderita akibat agresi Israel di Jalur Gaza. Banyak anak-anak yang tewas dan kehilangan keluarganya dan hidup sendiri akibat serangan udara yang dilakukan oleh Israel. Kasihan mereka, diwaktu dekat ini umat muslim sedunia akan merayakan kemenangan hari raya Idul Fitri. Kita semua berharap dan berdoa semoga peperangan yang tidak manusiawi ini segera berakhir.
 

UNICEF memperkirakan terdapat 121 anak-anak yang telah tewas sejak pembunuhan yang dilakukan oleh Israel pada 8 Juli 2014 silam. Dalam 24 jam terakhir, 28 anak-anak dinyatakan tewas, 20 diantaranya berasal dari kota Shujaiyeh yang dikepung Israel. Menurut UNICEF, sepertiga dari korban sipil merupakan anak-anak.


Pada 16 Juli, empat anak-anak berusia sembilan hingga 11 tahun telah tewas oleh gempuran militer Israel. Saat itu mereka tengah bermain di pantai di Kota Gaza, yang merupakan salah satu wilayah terbuka yang sangat minim dan dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak dan orang dewasa.


Beberapa hari kemudian, tiga anak-anak berusia sekitar tujuh hingga 10 tahun tewas ketika memberi makan bebek di atap rumah mereka di Kota Gaza. “Tak ada tempat yang aman bagi anak-anak saat ini, tak ada tempat yang aman juga untuk melarikan diri,”


Dengan separuh jumlah populasi di Gaza di bawah 18 tahun, anak-anak memiliki kemungkinan paling tinggi menjadi korban dalam serangan militer Israel. Karakashian mengatakan hampir semua anak-anak di Gaza itu trauma, syok, takut. Mereka trauma setelah menyaksikan insiden mengerikan yang mereka alami.


Sebelumnya, anak-anak memiliki keluarga besar, tetapi hari berikutnya mereka menjadi yatim piatu. Ini akan mempengaruhi kehidupan mereka selamanya. Anak-anak tumbuh di lingkungan yang mereka sadari tak aman sebagai rumah mereka. Bahkan, tempat tidur mereka tidak aman lagi.


Juru Bicara UNICEF Monica Awad mengatakan 72 ribu anak-anak sangat membutuhkan dukungan psikologi sosial. Namun, lima tim yang ada di Gaza menghadapi pelarangan yang sangat parah dalam pergerakan mereka. Mereka juga terancam menjadi target militer Israel.


Lebih dari 904 anak-anak terluka sejak operasi militer Israel dimulai. Luka pecahan peluru, luka bakar yang parah, kehilangan anggota tubuh, dan kondisi yang kritis membutuhkan perhatian lebih dan sangat lama. Dan tentu kondisi ini mempengaruhi masa depan korban.

 

 

Dikuti dari berbagai sumber.
 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Save Children: STOP!Keganasan Israel Terhadap Anak-Anak Gaza!!