Anak Kota Cenderung Lebih Malas Bergerak Dibanding Anak Desa

Sobat Dokcil, kurangnya asupan vitamin D dan aktivitas di luar ruangan ternyata membuat pertumbuhan anak-anak di Indonesia kurang optimal. Terlebih bagi anak-anak di usia 5 sampai 12 tahun. Fakta terbaru menyebutkan, anak yang hidup di desa cenderung lebih banyak aktivitas fisik di luar ruangan dari pada anak kota.
 

Dengan kata lain, anak kota lebih malas bergerak dibanding anak desa.

Demikian hasil riset yang dilakukan tim dari South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) terhadap anak-anak berusia 5 sampai 12 tahun pada tahun 2013 dan dilakukan terhadap 48 Kabupaten dan Kota.

Ngomongin aktivitas fisik di luar ruangan nih sobat Dokcil, cenderung yang paling banyak melakukannya adalah anak desa, dari pada anak kota. Banyak faktor yang memengaruhi itu semua.

Hal ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga terjadi perubahan pola sosial ekonomi dan perilaku di masyarakat. Terlebih anak-anak, saat ini, banyak permainan elektronik yang membuat si anak malas untuk bergerak dan hanya fokus di permainan elektronik yang dimilikinya.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan anak-anak negara yang terdaftar di WHO, anak-anak di Indonesia masih tertinggal jauh dalam aktivitas fisik.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar mengenai pemenuhan gizi seimbang bagi pertumbuhan anak, terutama bagi anak-anak usia sekolah.

Nah sobat Dokcil, yuk kita perbanyak aktivitas fisik. Main dengan teman lebih asik dripada bermain gadget, bermain gadget hanya akan membuat kita malas dan gampang terserang penyakit.
 

Dikutip dari berbagai sumber.