Faktor Penyebab Anak Kurang Darah
Hai sobat Dokcil, tau tidak penyakit anemia itu apa? Ya!!betul sekali, Penyakit kekurangan darah. Gejala anemia atau kurang darah bisa dialami siapa saja loh, baik dewasa maupun anak-anak. Anemia memiliki dampak yang merugikan karena bisa menurunkan produktivitas. Bahkan pada anak, anemia bisa mengganggu proses tumbuh kembang.
Anemia umumnya merupakan kondisi saat tubuh kekurangan zat besi sehingga berpengaruh terhadap fungsi hemoglobin (Hb) mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Maka seseorang yang mengalami anemia biasanya lebih cepat lelah, lesu, dan tidak bergairah.
Profesor dr Djajadiman Gatot, SpA, dari satuan tugas anemia defisiensi besi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, anemia bisa disebabkan oleh banyak hal. Bahkan ada keadaan-keadaan tertentu, seperti penyakit lain, yang menyebabkan tubuh bisa mengalami anemia.
Keadaan-keadaan tersebut, antara lain pendarahan dari luka yang menyebabkan hilangnya sel darah merah sehingga terjadilah anemia. Pendarahan bukan hanya keluar dari luka yang tampak seperti luka luar, tetapi juga luka dalam seperti pendarahan pada usus atau organ lainnya.
Luka pada usus ternyata sering kali tidak disadari, padahal itu juga berperan pada terjadinya anemia. Masalahnya ya sobat, luka pada usus kadang tidak menimbulkan warna merah pada feses, tapi sebenarnya sel darahnya sudah hilang.
Selain itu juga sobat, anemia pada anak juga disebabkan oleh kurangnya konsumsi bahan pembentuk sel darah merah seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Karena itu, disarankan agar anak selalu mendapatkan asupan gizi yang baik guna memenuhi kebutuhan zat besinya.
Anemia memiliki dampak yang serius pada anak. Terlebih pada anak di bawah usia dua tahun, di saat pertumbuhan otak mencapai periode emasnya, kekurangan zat besi dapat berakibat pada tidak optimalnya fungsi otak dan mental.
Sementara itu, meski tetap merugikan, anemia pada anak di atas usia dua tahun lebih dapat ditoleransi. Jika anemia dibiarkan terlalu lama, baik pada anak di atas usia dua tahun atau orang dewasa sekalipun, tentu akan berakibat buruk pada kesehatan.
Dikutip dari berbagai sumber.
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom