18/11/2014 13:26:30
Info Kesehatan

4 Problem Kesehatan Akibat Sering Naik Pesawat Terbang

Bepergian dengan pesawat terbang dinilai sebagai alat transportasi yang sangat cepat apabila dibanding dengan mode transportasi lain. Tetapi ada sebagian risiko kesehatan yang terasa, terlebih untuk mereka yang sering menggunakan pesawat terbang.

Risiko ini terkait dengan faktor-faktor layaknya tekanan atmosfer, konsentrasi gas, suhu, serta yang sangat mutlak yaitu ketinggian.

Berikut ini Dokcil mau ngasih info mengenai problem kesehatan akibat sering naik pesawat terbang:

 

1. Jet Lag

 

Untuk penumpang jarak jauh serta kerap lakukan penerbangan, problem yang sangat sering terjadi yaitu jet lag. Problem ini berlangsung saat jam aktifitas tubuh terganggu dikarenakan melintasi sebagian zona waktu kurun waktu singkat. Situasi jet lag bisa menyebabkan sebagian problem lain, salah satunya :

* masalah tidur

* masalah pencernaan

* kehilangan nafsu makan

* lemas

* nyeri otot

* masalah konsentrasi

* masalah ingatan

* gelisah

* mudah marah

* sakit kepala

* haid tidak teratur (untuk wanita)

 

2. Penyakit Dekompresi

 

Di antara risiko kesehatan yang perlu diwaspadai sebelum atau saat melakukan penerbangan yaitu penyakit dekompresi. Penyakit dekompresi dapat menyebabkan tanda-tanda yang cukup kronis pada orang yang lakukan penerbangan. Berikut ini tanda-tanda umum penyakit dekompresi :

* gatal serta bengkak pada kulit

* sensasi layaknya tertusuk jarum, mati rasa, atau kejang

* kebingungan

* masalah penglihatan

* lemah

* kelumpuhan pada kaki

* sakit kepala

* kelelahan abnormal

* kehilangan keseimbangan

* masalah pendengaran

* sesak napas

* batuk kering

 

3. Penyakit Ketinggian (Altitude Sickness)

 

Penyakit ketinggian adalah di antara bahaya kesehatan untuk orang yang kerap terbang. Penyakit ketinggian ( altitude sickness ) juga dikenal sebagai penyakit gunung akut (acute mountain sickness). Problem ini berlangsung saat seseorang tidak terima cukup oksigen saat beralih dengan cepat dari dataran rendah ke ketinggian 8. 000 kaki atau lebih tinggi. Tanda-tanda yang dikarenakan oleh situasi ini salah satunya :

* sakit kepala berdenyut

* kelemahan serta kelesuan abnormal

* kehilangan nafsu makan

* pusing

 

Walau pesawat penumpang sangat modern dirancang dapat menjaga tekanan kabin, tetapi penerbangan jarak jauh tetap punya potensi menyebabkan tanda-tanda penyakit ketinggian. Sebagian orang menyebutkan bahwa dampak penyakit ketinggian serupa dengan mabuk kendaraan. Tanda-tanda layaknya disorientasi, limbung, pingsan, bibir atau kuku membiru mengindikasikan masalah penyakit ketinggian yang kronis.

 

4. Dehidrasi

 

Di antara dampak umum yang dirasakan sepanjang penerbangan, terlebih jarak jauh, yaitu dehidrasi. Beberapa besar kabin pesawat cuma mempunyai kelembapan relatif kurang dari 20%. Hal ini ditujukan untuk melindungi susunan pesawat dari bahaya. Kelembapan ini lebih rendah dari yang diperlukan oleh tubuh untuk hindari dehidrasi, yakni kurang lebih lebih 30%.

Berikut gejala-gejala dehidrasi yang dihadapi oleh penumpang pesawat terbang :

* mata kering serta gatal

* kulit kering

* problem pernapasan, terlebih untuk pasien asma

* mulut lengket

* sembelit

* sakit kepala

* mata cekung

* pingsan ( berlangsung pada masalah dehidrasi berat )

 

Kelembapan rendah juga bisa bikin orang lebih rawan pada infeksi pernapasan.

 

 

Dikutip dari berbagai sumber. 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: 4 Problem Kesehatan Akibat Sering Naik Pesawat Terbang