24/01/2014 15:26:01

Rujak Cingur Surabaya

Sobat dokterkecil.com, siapa hayo yang belum pernah makan rujak Cingur? Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Surabaya.

 

Dalam bahasa Jawakata cingur berarti mulut, hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus, dicampurkan ke dalam hidangan. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut.

 

Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah sepertii kerahi atau timun, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, cingur, serta sayuran seperti kecambah atau taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula merah, cabai, kacang tanah, yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda. Semua bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.

 

Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian biasa dan matang yang terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, dan sayur kangkung, kacang panjang, taoge yang telah direbus. Tanpa ada bahan mentahnya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai bumbu yang sama.

 

Sobat dokterkecil.com, makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas daun pisang.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Rujak Cingur Surabaya