10/12/2014 13:00:05
Info Kesehatan

Orangtua, Waspadai Mainan Anak Anda!

Maraknya mainan anak-anak buatan pabrik atau pengrajin dengan aneka warna yang menarik dan harganya relatif murah dijual di Indonesia perlu diwaspadai oleh masyarakat. Mainan tersebut banyak mengandung unsur kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan anak-anak.

Pada dasarnya bahan kimia berbahaya banyak digunakan sebagai bahan pembuatan cat/pewarna pada mainan anak, seperti mobil-mobilan dan robot.

Contoh bahan kimia berbahaya tersebut adalah timbal. Timbal termasuk salah satu bahan logam yang berbahaya bagi kesehatan selain logam Merkuri. Unsur timbal yang terkandung pada mainan anak-anak sangat tinggi dan  melewati ambang batas yang diizinkan untuk kesehatan manusia.

Itu sebab utama kenapa mainan anak-anak berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. Sedangkan pada sandal tidak begitu berbahaya, karena yang memakai orang dewasa.

Kandungan timbal yang tinggi dapat menyebabkan keracunan kronik pada otak dan mengganggu sistem syaraf tubuh. Khususnya pada anak-anak, yang suka mengulum dan mencium mainan, unsur timbal ini dapat menyebabkan penyakit pernafasan dan pencernaan akut. Unsur timbal juga berisiko tinggi merusak kerja sistem metabolisme tubuh (ginjal, hati dll).

Belum kuatnya peraturan baku standar kandungan logam pada mainan anak dan lemahnya pemerintah (Bea Cukai) membatasi impor barang tersebut membuat masalah ini semakin memprihatinkan. Padahal dibutuhkan keseriusan dari pemerintah guna meminimalisir peredaran mainan impor yang mengandung racun timbal.

Masuknya mainan, sandal, dan sepatu buatan negara-negara lain ke negeri Indonesia  banyak diburu masyarakat karena harganya yang murah.

Menurut penjual sandal dan sepatu plastik buatan China di pasar Johar, lebih dari sepuluh pasang sandal setiap hari dengan harga Rp15.000,00 sampai Rp25.000,00 per pasang bisa dijualnya.

Penujal mainan yang lain di Pasar Johar juga mengaku untung berjualan mainan buatan China. Harganya mulai Rp5.000,00 untuk satu unit mobil mainan plastik hingga lebih dari Rp50.000,00 untuk mobil mainan dengan remote control.

Menurut seorang importir di Semarang, negara Indonesia tidak bisa menghentikan impor mainan yang mengandung racun timbal. Jika hal itu dilakukan, maka Pemerintah negara yang bersangkutan akan membalas dengan menghentikan ekspor produk makanan dan hasil laut dari Indonesia. Imbasnya, para nelayan di seputar Laut Jawa bisa gulung tikar.

 

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Orangtua, Waspadai Mainan Anak Anda!