05/02/2015 09:04:20
Info Kesehatan

Kenali Penyakit Infeksi Saluran Penapasan Atas (ISPA) Pada Anak

Infeksi saluran pernapasan atas ( ISPA ) adalah penyakit menular melalui udara yang menyerang pada saluran pernapasan bagian atas mulai dari hidung sampai tenggorokan. Infeksi saluran pernapasan atas di sebabkan oleh virus, bakteri dan alergi ( debu, cuaca dingin dan bulu binatang ).

Gejala ISPA antara lain :

  1. Sakit kepala
  2. Sakit tenggorokan
  3. Nyeri sekitar mata dan kedua sisi hidung
  4. Kesulitan menelan
  5. Nafsu makan menurun
  6. Awalnya batuk kering sampai terdapat dahak
  7. Suara serak
  8. Demam
  9. Hidung tersumbat
  10. Tubuh terasa tidak nyaman, lemas dan letih
  11. Rongga hidung terlihat pembengkakan, merah dan di temukan cairan
  12. Radang tenggorokan
  13. Nyeri daerah leher

ISPA bisa mengakibatkan komplikasi bila keadaan penderita parah. Komplikasi yang         terjadi pada infeksi saluran pernapasan atas adalah :

  1. Infeksi yang telah menyebar pada seluruh system tubuh
  2. Radang di sekitar jaringan tonsil atau amandel
  3. Infeksi telinga tengah ( otitis media )
  4. Infeksi sinus pada rongga hidung

Tindakan yang di lakukan untuk menanggulangi penyakit ISPA ini yaitu :

1. Makan makanan yang sehat dan bergizi contohnya makanan yang berkuah seperti soup hangat

2. Sedapat mungkin hindari makanan yang dapat merangsang batuk seperti makanan berminyak.

3. Minum air hangat. Minumlah sehari minimal 8-10 gelas untuk mengencerkan daak dan mencegah kekurangan cairan

4. Istirahat yang cukup untuk menghilangkan rasa yang tidak nyaman

5. Perhatikan kebersihan diri khususnya bagan hidung dan mulut

6. Sering mencuci tangan. Cara ini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi

7. Istirahat suara, sedapat mungkin hindari bericara terlalu banyak untuk mengistirahatkan pita suara

8. Hindari kontak langsung dengan orang yang menderita batuk pilek.

 

Untuk menghindari penyakit ISPA ini dapat di cegah dengan cara :

1.  Makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang

2.  Olah raga yang teratur

3.  Jangan merokok dan minum minuman beralkohol

4.  Jagalah kebesihan diri terutama gigi dan mulut

5.  Sering mencuci tangan

6.  Jaga kebersihan sekitar rumah

7.  Sedapat mungkin hindari debu, bahan kimia,asap rokok dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi

8.  Istirahat yang cukup, hindari kontak langsung dengan penderita batuk pilek

9.  Dapatkan vaksinasi influenza bila di sarankan terutama pada penderita lanjut usia atau mempunyai riwayat ISPA yang berat.

 

Terapi yang diberikan pada penyakit ini biasanya pemberian antibiotik walaupun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat-obatan terapeutik, pemberian antibiotik dapat mempercepat penyembuhan penyakit ini dibandingkan hanya pemberian obat obatan symptomatic, selain itu dengan pemberian antibiotik dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari bakterial, pemberian, pemilihan antibiotik pada penyakit ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi resistensi  kuman/baterial di kemudian hari. Namun pada penyakit ISPA yang sudah berlanjut dengan gejala dahak dan ingus yang sudah menjadi hijau, pemberian antibiotik merupakan keharusan karena dengan gejala tersebut membuktikan sudah ada bakteri yang terlibat.

 

Secara garis besar, ISPA dibedakan menjadi 2 yaitu common cold (pemicunya adalah virus rhinovirus, respiratory syncytial virus, adenovirus, dll) dan influenza (dipicu oleh virus influenza dengan berbagai tipe). Penyakit ini sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat. Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh anak. Akibatnya, mereka pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini.

 

Gejala: Bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek dan hidung mampet, batuk kering dan gatal, batuk berdahak, dan bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas. Umumnya, influenza dikaitkan dengan gejala yang lebih berat dan lama, serta lebih sering menimbulkan komplikasi pneumonia. Pada bayi, bisa pula timbul bronkhiolitis (radang di saluran pernapasan halus di paru-paru) dengan gejala sesak dan napas berbunyi ngik-ngik. Selain itu, bisa pula terjadi laryngitis (peradangan pada daerah laring atau dekat pita suara) yang menimbulkan croup dengan gejala sesak saat menarik napas dan batuk menggonggong (barking cough).

 

Menularkah? Virus penyebab ISPA sangat menular. Penularannya bisa terjadi akibat si kecil menghirup droplet atau percikan lendir yang dikeluarkan  penderita ISPA. Jadi, selalu biasakan anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat batuk dan pilek.

 

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan orang tua: Untungnya, ISPA yang disebabkan virus sebagian besar akan sembuh dengan sendirinya, yakni dilawan oleh daya tahan tubuh. Jika anak demam, Asobat Dokcil bisa menyeka tubuhnya dengan air hangat, atau memandikannya dengan air hangat, untuk membuatnya lebih nyaman. Bila demam cukup tinggi, sobat Dokcil bisa memberinya antipiretik atau pereda demam yang aman, seperti parasetamol.

 

Ingat, tidak dianjurkan untuk memberi aspirin pada anak dengan ISPA akibat virus, sebab obat ini bisa merusak fungsi hati (liver) sehingga menimbulkan sindroma Reye (sindroma yang disertai dengan kemunduran fungsi hati). Pastikan juga harus banyak minum, sehingga lendir di saluran napas tidak kental dan mudah dikeluarkan. Menurut banyak penelitian, pemberian obat batuk pilek pada anak di bawah 6 tahun ternyata tidak memberi manfaat, malah berisiko menimbulkan efek samping obat.

 

Kapan ke dokter? ISPA karena virus, meski sebagian besar akan membaik dengan sendirinya, tetap perlu mendapat perhatian terhadap terjadinya komplikasi. Jika anak tampak sesak, bernapas dengan cepat disertai ‘terlibatnya’ berbagai otot tambahan (seperti hidung kembang kempis, atau dada dan perut tertarik), segera bawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter akan memeriksa penyebab sesaknya.

 

Apakah pneumonia, bronkhiolitis, atau croup. Jika perlu, akan dilakukan pemeriksaan rontgen dada dan pemeriksaan darah. Anak yang napasnya sesak akan menjalani pemeriksaan kadar oksigen dalam darah. Bila hasilnya rendah, ia perlu mendapat terapi oksigen. Jika si kecil mengeluh nyeri telinga atau keluar cairan dari telinga, segera periksa kemungkinan terjadi infeksi telinga tengah (otitis media akut).

 

Mungkinkah bisa dicegah? Penyakit infeksi menular sebenarnya bisa dicegah. Secara umum, menjaga daya tahan tubuh anak bisa dilakukan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan minum yang cukup. Untuk mencegah influenza, si kecil bisa diberikan vaksin influenza. Namun, ISPA akibat virus lain tidak bisa dicegah oleh vaksin ini. Cara lainnya adalah dengan mengajari anak mencuci tangan untuk meminimalkan kontak dengan virus penyebab ISPA. 

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kenali Penyakit Infeksi Saluran Penapasan Atas (ISPA) Pada Anak