17/03/2015 10:36:14

Manfaat dan Bahaya Formalin Bagi Manusia

Formalin atau Formic Aldehyde merupakan larutan formaldehida berwarna kuning yang memiliki karakter sebagai stabilisator atau disinfectan. Formldehida berperan membunuh bakteri dengan membuat jaringan dalam bakteri dehidrasi sehingga sel bakteri mengering dan membentuk lapisan baru di permukaan bawahnya agar tahan terhadap serangan bakteri yang lain. Pada umumnya formalin digunakan sebagai pengawet kosmetik, pembunuh hama, pembasmi lalat, perekat kayu lapis, pembuatan pupuk area dan pengawet mayat.

Formalin merupakan larutan komersial dengan konsentrasi 10-40% dari formaldehid. Bahan ini biasanya digunakan sebagai antiseptic, germisida, dan pengawet. Formalin mempunyai banyak kandungan kimia, diantaranya adalah:

·    Formol,

·    Methylene aldehyde,

·    Paraforin,

·    Morbicid,

·    Oxomethane,

·    Polyoxymethylene glycols,

·    Methanal,

·    Formoform,

·    Superlysoform,

·    Formic aldehyde,

·    Formalith,

·    Tetraoxymethylene,

·    Methyl oxide,

·    Karsan,

·    Trioxane,

·    Oxymethylene,

·    Methylene glycol.

Dipasaran, formalin bisa ditemukan dalam bentuk yang sudah diencerkan, dengan kandungan formaldehid 10 – 40% dan secara fisik seperti cairan putih jernih dengan bau yang menyengat dan tajam.

Bahaya Formalin

Penting untuk sobat Dokcil ketahui, formalin sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa luka bakar pada kulit, Iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia. Dampak formalin pada kesehatan manusia, dapat bersifat Akut, yaitu efek pada kesehatan manusia yang langsung terlihat adalah iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing.

Ada juga yang bersifat Kronik, yaitu efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang, yaitu iritasi kemungkinan parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker, sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.

Apabila terhirup dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan sakit kepala, ganggua pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. Dapat juga menyebabkan gangguan kepala dan kemandulan pada perempuan, kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.

Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur, dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi ( tekanan darah rendah ), kejang, tidak sadarkan diri hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, dan kerusakan pada sistem susunan saraf pusat dan ginjal.

Cara mengetahui bahan makanan yang mengandung formalin

Makanan yang mengandung formalin umumnya awet dan dapat bertahan lebih lama. Formalin dapat dikenali dari bau yang agak menyengat dan kadang-kadang menimbulkan pedih pada mata. Bahan makanan yang mengandung formalin ketika sedang dimasak kadang-kadang masih mengeluarkan bau khas formalin yang menusuk. Ikan asin yang mengandung formalin akan lebih putih dan bersih dan lebih tahan lama dibandingkan ikan asin tanpa pengawet yang agak berwarna lebih coklat. Pada makanan mie basah yang mengandung formalin akan lebih awet, kenyal, keras dan tidak mudah putus. Sedangkan pada makanan tahu yang mengandung formalin akan lebih kenyal, tidak mudah pecah dan keras. Pada bakso yang diberikan formalin akan lebih terasa kenyal dan keras. Untuk Ikan dan ayam yang mengandung formalin akan lebih putih dagingnya dan awet.

Makanan yang diberi formalina akan awet, keras dan tidak membusuk. Ikan, bakso, mie basah atau ayam yang diberi formalin tidak akan dimakan oleh kucing sebab kucing memiliki penciuman yang tajam terhadap bau formalin. Walaupun manusia tidak bisa mencium bau formalin pada bahan makanan namun kucing atau anjing memiliki penciuman yang tajam sehingga hewan ini tidak akan makan makanan yang mengandung formalin. Kesimpulannya jika ayam atau ikan yang kita berikan kepada kucing namun kucing tidak mau makan, kemungkinan besar ayam dan ikan tersebut sudah diberi formalin.

Perlu sobat Dokcil ketahui pula, makanan (ikan, mie basah, bakso atau ayam) yang diberi formalin tidak akan didatangi dan dikerubungi oleh lalat. Lalat memiliki penciuman yang tajam, jika ada hewan yang mati maka akan langsung datang menghampiri hewan yang mati tersebut. Jika ayam dan ikan diberi formalin, maka lalat tidak akan datang menghampirinya. Tips ini dapat kita pakai saat hendak membeli ikan atau ayam di pasar.

Kegunaan atau manfaat Formalin

Dibalik fungsinya yang sering disalah gunakan oleh banyak orang, sebenarnya formalin sudah lama digunakan oleh masyarakat dalam bidang industri untuk berbagai keperluan. Di antaranya adalah untuk bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea, bahan pembuatan produk parfum, pengawet produk kosmetik, pengeras kuku dan bahan untuk insulasi busa. Formalin juga dipakai sebagai pencegah korosi untuk sumur minyak. Di bidang industri kayu, formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Dalam konsentrasi yang sangat kecil (<1 %) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga,cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet. Di industri perikanan, formalin digunakan untuk menghilangkan bakteri yang biasa hidup di sisik ikan. Formalin diketahui sering digunakan dan efektif dalam pengobatan penyakit ikan akibat ektoparasit sepertifluke dan kulit berlendir.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Manfaat dan Bahaya Formalin Bagi Manusia