24/01/2014 15:26:01

Waspadai Leukemia Pada Anak

Penyakit kanker darah atau leukimia adalah penyakit yang paling menakutkan bagi manusia. Karena, begitu vonis itu dijatuhkan pada seseorang maka berbagai permasalahan berat dan rumit akan dihadapi di antaranya resiko ancaman jiwa tinggi dan pengobatannya sangat mahal dan efek samping pengobatan yang sangat menyiksa.

 

Leukimia menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut. Deteksi dini dan pencegahan adalah langkah awal yang paling agar hal yang lebih berat dapat terjadi

 

Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit atau sel darah putih.  Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.

 

Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

 

Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti faktor leukemogenik terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia: Racun lingkungan seperti benzena, Bahan kimia industri seperti insektisida, Obat untuk kemoterapi
Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal. Virus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline.

 

Gejala leukimia seperti anemia atau pucat, tak bertenaga alias lemas, gampang lelah dan sesak napas, demam berkepanjangan dan mudah terkena infeksi, pembengkakan kelenjar, nyeri tulang, mudah berdarah dan memar. Gejala lainnya adalah mimisan, perdarahan gusi, kesulitan bernapas, kehilangan nafsu makan, berat badan rendah, sakit kepala, hati dan limpa membesar, keringat berlebihan pada malam hari dan munculnya bintik-bintik merah kecil pada kulit, yang dikenal sebagai petechiae.

 

Sobat dokterkecil.com, untuk memastikan anak menderita leukemia harus dilakukan dengan pemeriksaan fisik, tes darah darah lengkap, CT scan, MRI, biopsi sumsum tulang, apusan darah tepi, dan analisis cytogenic dan tekan tulang belakang.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Waspadai Leukemia Pada Anak