24/01/2014 15:26:01

Kematian Bayi di Indonesia Masih Tinggi

Sobat dokterkecil.com, tingkat kematian bayi di Indonesia masih terbilang tinggi. Seharusnya angka kematian bayi tidak boleh terjadi dengan semakin berkembangnya teknologi untuk mendeteksi penyakit bayi sejak dalam kandungan.

 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2011 jumlah bayi yang meninggal di Indonesia mencapai 34 kasus per 1.000 kelahiran. Jumlah tersebut lebih tinggi dari angka Millenium Development Goals atau MDG’s adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Salah satu target MDGs terkait dengan penurunan angka kematian bayi, yakni 25 kasus per 1.000 kelahiran.

 

Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga dari Kementrian Kesehatan tahun 2010, penyebab langsung kematian ibu hampir 90 persen terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Sedangkan pada bayi, dua pertiga kematian terjadi pada usia bayi 28 hari pertama kehidupan. Penyebabnya terbanyak adalah berat bayi lahir rendah dan prematur atau bayi yang lahir di usia kehamilan kurang dari 37 minggu, kegagalan bernapas spontan, dan infeksi.

 

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah kematian pada bayi adalah dengan memberikan ASI eksklusif untuk bayi usia 0 – 6 bulan. ASI memiliki kandungan yang tidak ada pada susu atau makanan apa pun. ASI adalah anugerah dari Tuhan, belum ada temuan yang dapat menggantikan posisi ASI. Kandungan ajaib itulah yang berguna menekan angkat kematian bayi dan balita.



Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan tahun 2010, di Indonesia hanya 15,3 persen anak yang mendapatkan ASI Eksklusif. Angka ini masih jauh di bawah angka ASI eksklusif global yang juga rendah, yaitu sebesar 32,6 persen.

 

Ketika bayi terlahir, bayi harus segera menyusu sendiri. Kontak kulit antara bayi dan ibunya pada awal kelahiran selama 1 jam dapat mengurangi 22 persen kematian pada bayi. Selain itu, ia melanjutkan, pemberian ASI eksklusif enam bulan hingga dua tahun juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Kematian Bayi di Indonesia Masih Tinggi