28/04/2015 11:00:51
Info Kesehatan

Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan

Bagaimana Mengetahui Jika Sobat Dokcil Keracunan Makanan?

Sebagian besar kasus keracunan makanan merupakan kasus ringan, yang berlangsung dari satu sampai tiga hari. Namun banyak orang yang tidak mencari perawatan medis sehingga keracunan makanan yang dialami mereka tidak terdiagnosis.

Meskipun sobat Dokcil mencurigai gejala yang dialami adalah gejala keracunan makanan, namun satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti adalah dengan menguji makanan yang sobat Dokcil makan, atau memeriksa tinja, darah, atau muntahan sobat Dokcil

Keracunan kimia atau toksin makanan biasanya dapat didiagnosis dengan deskripsi gejala dan dengan menguji makanan yang berpotensi menjadi penyebab keracunan.

Bagaimana Cara Mengatasi Keracunan Makanan?

Muntah dan diare adalah cara tubuh untuk membilas keluar racun dari sistem tubuh. Jadi jangan konsumsi obat bebas untuk mengobati gejala-gejala tersebut kecuali atas petunjuk dokter.

Setelah sobat Dokcil dapat menyimpan cairan dalam perut, maka mulailah minum banyak cairan.  Jika masih diare, maka perlu menghindari makanan berminyak, kafein, dan manis-manis, sambil mulai memperbaiki pola makan. Beberapa orang juga, mungkin pada awalnya mengalami kesulitan mencerna produk susu setelah diare.

Karena muntah atau diare yang berulang dapat menghilangkan cairan dalam jumlah besar dari sistem tubuh, maka dehidrasi merupakan potensi komplikasi yang berbahaya, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia. Cairan yang hilang harus diganti dengan segera. Jika sobat Dokcil tidak dapat menjaga cairan tubuh, segera hubungi dokter. Penggantian cairan intravena mungkin diperlukan.

Pengobatan untuk Keracunan Makanan

Jika gejala-gejala keracunan makanannya parah atau berlangsung terus-menerus, maka dokter dapat merekomendasikan atau meresepkan obat untuk mengendalikan diare atau muntah sampai kondisi dapat terkendali. Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan diabetes atau kondisi kronis lainnya harus dimonitor secara seksama untuk dehidrasi dan komplikasi potensial lainnya. Obat antibiotik mungkin juga diresepkan untuk beberapa jenis keracunan makanan.

Jika ada kecurigaan sakit botulisme, maka sobat Dokcil harus segera dirawat di rumah sakit. Karena botulisme dapat menyebabkan kegagalan pernafasan dan bahkan kematian, pengobatan yang cepat dan tepat sangat meningkatkan kemungkinan sobat Dokcil untuk sembuh total.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Diagnosis dan Pengobatan Keracunan Makanan