03/08/2015 07:06:39
Info Kesehatan

Daun Katuk Memperlancar ASI

Seorang ibu yang telah melahirkan pasti ingin segera menyusui bayinya. Namun, sayangnya pada hari-hari setelah melahirkan banyak ibu yang mengeluhkan bahwa ASI-nya tidak lancar. Ibu harus menyadari bahwa ASI yang pertama kali keluar adalah ASI yang mengandung kolostrum, sehingga jumlahnya sangat terbatas. Namun demikian, dengan rajin menyusukan pada bayi, maka jumlah ASI akan melimpah dengan sendirinya. Selain itu Anda bisa memanfaatkan khasiat daun katuk untuk memperlancar ASI.

Daun katuk adalah salah satu jenis daun yang sangat popular, terutama di kalangan ibu-ibu yang sedang menyusui atau yang sedang memberikan ASI ekslusif kepada buah hatinya. Daun katuk mengandung berbagai zat gizi yang menunjang produksi ASI, diantaranya : protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, B, C, dan mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi dan serat. Selain mengandung zat-zat tersebut, daun katuk juga mengandung senyawa minyak esensial, saponin, flavonoid, tanin, triterpenoid, sejumlah asam amino. Kelebihan daun katuk dibandingkan sayuran hijau lainnya adalah terletak pada kandungan proteinnya yang lebih besar.

Manfaat daun katuk tidak hanya untuk memperlancar ASI. Para ahli menyebutkan daun katuk juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pada kulit seperti borok, bisul, gangguan osteoporosi, serta afrodisiak (meningkatkan gairah seksual), dan mengobati demam. Kandungan vitamin C dalam daun katuk bahkan lebih tinggi dari jeruk atau jambu biji. Seperti diketahui, vitamin C penting untuk membentuk kolagen (baik untuk tulang, pengangkut lemak, pengatur tingkat kolestrol, komponen baik untuk gusi yang sehat, penyembuhan luka, meningkatkan fungsi otak, dan imunitas alami).

Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu daun katuk tidak disarankan dikonsumsi dalam jumlah berlebih dan dalam kondisi mentah. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor. Baik kalsium  dan fosfor yang terdapat dalam daun katuk itu sendiri maupun dalam makanan lain yang disantap bersama daun katuk. Proses pemanasan (seperti perebusan) dapat mengurangi bahkan menghilangkan sifat racun daun katuk. Untuk keamanan, lebih baik tanyakan pada ahlinya jika ingin memanfaatkan daun katuk untuk tujuan yang spesifik sebagai terapi pengobatan tertentu.

Semoga ulasan mengenai manfaat daun katuk tersebut dapat bermanfaat bagi sobat Dokcil, terutama bagi yang sedang menyusui atau yang memiliki kerabat yang sedang menyusui.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Daun Katuk Memperlancar ASI