06/08/2015 23:53:07
Info Kesehatan

Bahaya Membentak Anak, Dapat Memusnahkan Sel Otak

Berdasarkan penelitian, di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang sudah siap tumbuh. Satu bentakan, perkataan kasar, atau makian kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan berakibat sangat fatal, yaitu mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Lebih berbahaya lagi jika bermain fisik seperti mencubit atau memukul, karena satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Akan tetapi sebaliknya, dengan 1 pujian, pelukan dan kasih sayang maka akan membangun dengan sangat baik kecerdasan seorang anak, dengan perkembangan otak anak yang sangat cepat.

Hasil penelitian dari seorang yang bernama Lise Gliot, berkesimpulan bahwa pada anak yang masih dalam pertumbuhan, terutama pada masa “golden age” yaitu pada usia 2-3 tahun, suara yang keras dan bentakan yang keluar dari orang tua dapat merusak atau menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan ketika sang ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui anaknya, maka rangkaian otak terbentuk indah.

Lise Gliot melakukan penelitian dengan objek yaitu anaknya sendiri. Dia melakukannya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer, dengan begitu akan terlihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. Dan dia menyatakan bahwa hasilnya luar biasa, saat menyusui sang anak terbentuk rangkaian indah pada sel otak anak, namun ketika dia terkejut dengan ada suara yang sedikit keras, maka rangkaian indah sel otak yang menggelembung seperti balon tersebut pecah berantakan, dan kemudian juga terjadi perubahan warna.

Dari penelitian yang dilakukan Lise Gilot ini dapat diketahui bahwa pengaruh marah dan bentakan pada anak akan sangat mempengaruhi perkembangan sel otak anak. Apabila hal tersebut dilakukan secara sering dan tidak terkendali, maka dapat berpotensi besar untuk mengganggu struktur otak anak itu sendiri. Bahkan tidak hanya itu, juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

Remaja dan orang dewasa juga berpotensi mengalami kerusakan pada sel-sel otak yang diakibatkan oleh bentakan, akan tetapi kerusakan akan lebih besar pengaruhnya pada anak-anak. Bentakan kepada sang anak akan mengakibatkan hal yang fatal, efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa kecilnya, yaitu orang tersebut akan lebih banyak melamun, dan juga lambat dalam memahami sesuatu. Kemudian, mereka biasanya akan mudah untuk meluapkan rasa marah, panik, sedih dan seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, hal ini karena kesulitan dalam memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Dan itu semua adalah akibat dari sedikitnya sel-sel otak yang aktif dari yang seharusnya.

Orang tua perlu mengendalikan diri saat sedang emosi atau marah pada anak, seperti membentak dengan kata-kata yang keras bila anak-anak melakukan kesalahan yang biasa dilakukan oleh anak seusianya seperti menumpahkan susu atau makanan di lantai, terlambat mandi, mengotori dinding rumah dll. Jadi, yang perlu diperhatikan adalah ketika menetapkan perilaku anak salah, maka jangan menggunakan tolak ukur orang dewasa, janganlah sikap orang tua terhadap anak seperti polisi yang sedang menghadapi penjahat. Keeratan hubungan anak dan orang tua sangat berpengaruh bagi perkembangan otak dan psycologis anak.

Demikianlah ulasan mengenai dampak buruk dari bentakan orang tua terhadap anak. Semoga bermanfaat bagi sobat Dokcil, khususnya yang memiliki anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Mari berikan pelukan kasih sayang yang tulus kepada anak-anak agar kelak menjadi anak yang cerdas dan penyayang.

 

Dikutip dari berbagai bsumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Bahaya Membentak Anak, Dapat Memusnahkan Sel Otak