Bahaya Mendengarkan Musik Dengan Volume Keras

Mendengarkan musik adalah salah satu hal yang dapat membuat Anda merasa lebih baik dan juga bersemangat, terutama jika musik tersebut adalah musik favorit dan diputar dengan volume yang cukup keras. Perlu sobat Dokcil ketahui, 39% anak muda usia 18-24 tahun mengaku menghabiskan lebih dari 1 jam per hari untuk mendengarkan musik, dan 42% dari mereka mengaku mendengarkan musik dengan suara yang terlalu keras. 

Apakah sobat Dokcil termasuk mereka yang suka mendengarkan musik dengan volume keras? Sebaiknya Anda harus berhati-hati, sebab mendengarkan musik yang terlalu keras memiliki bahaya tersembunyi. Berikut adalah beberapa efek negatif dari mendengarkan musik terlalu keras dan terlalu lama :

1. Merusak syaraf

Mendengarkan musik dengan volume sangat keras bisa merusak syaraf yang membawa sinyal dari telinga ke otak. Hal ini awalnya akan menyerang saraf telinga, jika dibiarkan akan berakibat pada gangguan saraf otak. Dan jika kerusakan tersebut mencapai saraf otak, maka dapat menyebabkan masalah seperti pusing, sakit kepala, serta dampak yang lebih luas ke seluruh tubuh.

2. Mengganggu konsentrasi

Pada saat seseorang mendengarkan musik dengan volume yang keras, maka pikirannya bisa menjadi tertuju pada musik yang didengarkan dan akan mengalami kesulitan dalam hal memahami hal lainnya. Penelitian dari University of Alabama di Birmingham menyatakan bahwa mendengarkan musik sambil menyebrang jalan lebih berbahaya daripada sambil mengobrol di telepon atau sambil mengirim pesan SMS. Hal ini terjadi karena pendengaran menjadi menurun, sehingga sobat Dokcil tidak dapat mendengar sinyal bahaya seperti klakson mobil, suara orang, dll. Hal yang sama juga terjadi saat sobat Dokcil mendengarkan musik sambil melakukan hal lain.

3. Merusak pendengaran

Bahaya akibat mendengarkan musik dengan suara sangat keras yang berkaitan dengan fungsi organ telinga tentunya adalah terjadi terjadinya gangguan pendengaran atau kehilangan kemampuan mendengar. Ketika volume musik yang Anda dengarkan lebih dari 90 desibel, maka gendang telinga Anda mulai terganggu. Di bagian dalam telinga terdapat sel-sel rambut yang berfungsi untuk menyaring suara keras. Kalau sel ini terpapar suara keras secara terus menerus, sel-sel rambut akan menjadi usang dan membuat sobat Dokcil mengalami tinnitus, yaitu masalah pendengaran di mana telinga seolah mendengar suara berdering.

4. Infeksi telinga

Seperti yang kita ketahui banyak earphone atau headset yang digunakan oleh beberapa orang secara bersamaan atau menggunakannya secara bergantian, padahal hal tersebut tidak baik karena akan menyebabkan perpindahan bakteri yang menyebabkan infeksi. Tapi, infeksi yang terjadi pada telinga juga bisa disebabkan oleh frekuensi menggunakan earphone yang terlalu sering dan dengan volume yang keras.

Untuk itu, bagi sobat Dokcil yang memang gemar mendengarkan musik, lebih baik mendengarkan dengan volume yang biasa saja agar kesehatan telinga tidak terganggu. Masalah pendengaran akibat mendengarkan musik terlalu keras sudah banyak dialami oleh musisi ternama. Jangan sampai hal ini terjadi pada sobat Dokcil juga ya.

Dikutip dari berbagai sumber.