31/08/2015 23:10:16
Info Kesehatan

Bahaya Terlalu Sering “Kerokan” Pada Saat Masuk Angin

Apakah sobat Dokcil tau apa itu kerokan? Kerokan adalah suatu bentuk terapi untuk masuk angin yang populer di Pulau Jawa. Kerokan diakui dapat mengurangi pusing dan demam saat masuk angin.

Kerokan merupakan sebuah terapi pengobatan alternatif untuk gejala masuk angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok, yang selanjutnya menghasilkan guratan merah pada kulit. Pengobatan ini masih sering diterapkan oleh orang Indonesia hingga sekarang, baik anak kecil maupun orang dewasa.

Banyak orang menganggap setelah dilakukan kerokan, lalu kulit jadinya merah tua berarti masuk anginnya sudah parah. Jika efek warna yang ditimbulkan lebih merah lagi hingga mendekati keunguan, maka dianggap sudah benar-benar sudah parah. Biasanya orang yang senang kerokan, saat masuk angin akan minta dikeroki pake uang logam, mulai dari daerah leher di bawah rahang, punggung, hingga pinggang dan bagian atas pinggul. Selesai dikerok, mereka yang menyukainya akan merasa lega, dan pusingnya hilang.

Setelah kerokan kulit kita aka menjadi merah, itu terjadi karena pembuluh-pembuluh darah kapiler kita yang dekat dengan kulit menjadi pecah ketika kita kerokan. Hal ini sebenarnya tidak akan mengancam si pasien masuk angin ya, kalau kondisi badannya cukup fit. Pembuluh-pembuluh yang pecah tadi relatif kecil sehingga nanti juga akan sembuh sendiri, tubuh akan merespon terhadap rusaknya pembuluh tadi dan membuat pembuluh baru sebagai pengganti. Proses pembentukan pembuluh tentu menghabiskan banyak energi. Makanya tidak dianjurkan untuk kerokan terlalu sering.

Kerokan memang enak, tapi medis tidak menyarankannya karena dapat membuat pembuluh darah pecah. Efek enak setelah kerokan juga ada penjelasan medisnya. Kerokan memang merusak pembuluh-pembuluh darah kecil, tapi tidak sampai merusak pembuluh-pembuluh yang besar. Rasa enak dan ringan setelah kerokan disebabkan karena membesarnya pembuluh-pembuluh darah kita karena adanya rasa hangat akibat balsem dan gesekan koin. Membesarnya pembuluh darah atau dalam istilah medisnya vasodilatasi membuat peredaran darah menjadi lancar. Sementara yang terjadi saat masuk angin ialah tidak lancarnya peredaran darah pembuluh darah.

Alasan lain kenapa medis tidak menganjurkan kerokan adalah karena pelebaran pembuluh darah juga dapat menyebabkan tekanan darah turun. Yah, sesuai hukum fisikanya kan, saat luas penampang pipa atau dalam hal ini pembuluh bertambah besar maka tekanan darah yang mengalir menjadi turun.

Nah sobat Dokcil, bagi yang senang sekali kerokan, silakan berpikir ulang sebelum minta untuk dikeroki. Karena jika sudah terlalu sering, sebaiknya berhati-hati ya. Kesehatan itu harus dijaga bukan hanya untuk saat ini saja, tetapi juga diperhatikan untuk kedepannya. Semoga informasi diatas bermanfaat.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Bahaya Terlalu Sering “Kerokan” Pada Saat Masuk Angin