08/09/2015 06:01:19
Info Kesehatan

Cacingan Pada Anak

Sobat Dokcil, pernah mengalami cacingan? Tentu tidak enak rasanya jika sobat dokcil tekena cacingan, bukan?

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing-cacing khusus (cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk) yang ditularkan melalui tanah. Tempat bersarang cacing-cacing ini di dalam tubuh manusia pun berbeda, ada yang bersarang di usus halus seperti cacing gelang dan cacing tambang. Ada juga yang bermukim di usus besar seperti cacing cambuk.

Anak yang cacingan mengalami berbagai gejala, tergantung jenis cacing yang menginfeksi dirinya. Infeksi cacing gelang dimulai dengan masuknya telur cacing yang infektif (yang mengandung larva) secara tidak sengaja melalui makanan. Melalui makanan inilah, nantinya cacing-cacing ini masuk dan berkembang biak di dalam tubuh si kecil.

Selain melalui makanan yang tercemar oleh larva cacing, cacing juga masuk ke tubuh manusia melalui kulit (pori-pori). Dari tanah, misalnya lewat kaki anak telanjang yang menginjak larva atau telur (makanya, sobat dokcil, jangan bermain-main di tanah ya.. Selain tubuh kita jadi kotor, kita juga bisa terkena bermacam-macam penyakit lho..). Bisa juga larva cacing masuk melalui pori-pori, yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa gatal.

Setelah menembus kulit, ia masuk ke pembuluh darah vena (balik), lalu menuju paru-paru. Nah, di paru-paru inilah muncul Sindroma Loffler. Anak jadi batuk seperti TBC, berdahak seperti asma. Ini termasuk ke dalam siklus perjalanan cacing.

Setelah itu, cacing menggigit dinding usus bertelur dengan cepat di usus. Di usus inilah makanan dipecah menjadi nutrient (zat gizi elementer yang sudah bisa diserap oleh usus). Ini yang “dibajak” oleh cacing. Jadi, cacing itu memang berdomisili di usus, karena ia tidak bisa mencernakan sendiri makanan. Ia harus makan yang sudah setengah cerna.

Selain siklus normal, cacing juga bisa menyebar ke tempat-tempat lain, seperti hati atau bagian tubuh lain.

Tanda-tanda

Sebenarnya, infeksi cacing cambuk yang ringan tidak terlalu kelihatan gejalanya. Namun bila infeksinya cukup parah, penderita akan mengalami gejala yang mirip dengnan sakit diare.

Bila diare ini dibiarkan berlangsung terus-menerus, anak bisa mengalami perdarahan usus menahun dan anemia (kurang darah). Ini lantaran cacing cambuk dewasa memasukkan kepalanya yang tajam ke dinding usus besar.

Sehingga timbullah kerusakan dan luka-luka. Pada kasus yang sangat parah (namun jarang) usus besar bahkan bisa sampai keluar lewat anus. Infeksi pada tahap ini juga menyebabkan sakit perut yang parah pada anak. Gejalanya, perut kembung, mual, dan muntah.

Tips Menghindari Cacingan

  • Biasakan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun, sebelum makan, seusai makan, atau setelah bermain, khususnya di luar rumah.
  • Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing.
  • Ajari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Selalu pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah.
  • Jaga kebersihan sanitasi lingkungan, misalnya dengan rajin membersihkan kakus atau septictank.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Cacingan Pada Anak