17/11/2015 05:52:11
Info Kesehatan

Cara Jitu Agar Anak Rajin Sikat Gigi

Gigi dan gusi yang sehat sangat penting untuk keseluruhan kesehatan tubuh. Luka, penyakit, atau perkembangan gigi yang tidak baik dapat menyebabkan anak kurang gizi, sakit berkepanjangan, infeksi, masalah perkembangan bicara dan problem percaya diri.

Menyikat gigi tidaklah bersifat insting, anak-anak tidak langsung mengerti dan memahami pentingnya rutinitas ini. Karenanya, dibutuhkan proses pengenalan dan pembelajaran sejak kecil. Semakin dini, sobat Dokcil mengenalkan kebiasaan sikat gigi pada anak, akan semakin mudah pula ia untuk mengadaptasi aktivitas ini sebagai rutinitas harian.

 

Setiap orang tua pasti pernah mengalami masa harus berantem dulu dengan si kecil agar ia mau menyikat giginya. Ini sebenarnya masih wajar dan normal, kok. Tetapi, bukan berarti para orang tua harus berhenti mencoba. Ada berbagai cara jitu yang bisa dilakukan agar anak rajin menyikat giginya.

1. Beri Contoh

Anak menganggap orang tuanya sebagai figur ideal untuk ditiru. Jadi, ketika sobat Dokcil sedang menyikat gigi, biarkan si kecil melihatnya. Ciptakan kesan aktivitas ini adalah hal yang menyenangkan dan tidak menyakitkan. Ketika sobat Dokcil sedang menyikat gigi, beri sikat gigi kepada anak agar ia bisa langsung meniru gerakan kita. Biasanya, ia akan langsung bertanya alasan menyikat gigi, jadi pastikan sobat Dokcil memiliki jawaban sederhana dan mudah dimengerti olehnya. Menjawab dengan metode bercerita atau mendongeng juga dapat dilakukan.

2. Saling Menyikat Gigi

Salah satu hal yang paling membanggakan bagi si kecil adalah ketika mampu melakukan kegiatan seperti yang dilakukan orang tua atau orang dewasa. Jadi, biarkan si kecil menyikat gigi Anda, ketika Anda menyikat giginya. Ini akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi kalian berdua dan merupakan salah satu bentuk bonding time.

3. Biarkan Si Kecil Memilih Sikat Gigi

Sekarang banyak produk sikat gigi yang disediakan khusus untuk anak. Biasanya bentuknya dibuat menyerupai karakter kartun, berwarna cerah dengan tekstur sikat yang lebih lembut. Ajak si kecil memilih sikat gigi yang ia sukai. Bila perlu dan memungkinkan, biarkan ia memiliki sikat gigi lebih dari satu agar kegiatan menyikat gigi menjadi tidak membosankan. Ada juga beberapa anak yang lebih memilih sikat gigi elektrik karena memiliki suara dan getaran yang membuat anak menganggap kegiatan menyikat gigi seperti permainan.

4. Rasa Pasta Gigi Favorit

Begitu juga dengan rasa pasta giginya. Ajak anak mencoba berbagai rasa, sampai ia menemukan rasa favoritnya. Hal ini akan membuat proses membiasakan sikat gigi menjadi lebih mudah. Tetapi, hindari memberikan pasta gigi berkandungan fluoride sampai si kecil berusia 2 tahun ke atas atau sampai si kecil sudah mahir berkumur-kumur. Menelan terlalu banyak fluoride dapat menyebabkan kondisi fluorosis, yaitu timbulnya bercak putih pada gigi setelah dewasa

5. Optimalikan Peran Ayah

Sebuah penelitian di Spanyol menemukan rasa takut ke dokter gigi pada 183 anak berusia 7 – 12 tahun memiliki ayah yang juga enggan ke dokter gigi. Penelitian ini juga menemukan bahwa sosok ayah sangat berperan dalam menularkan kebiasaan merawat gigi sejak dini, termasuk dalam mengurangi rasa takut pada dokter gigi. Jadi, para Ayah dan Papa, ayo tularkan kebiasaan baik dalam merawat gigi pada anak.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Cara Jitu Agar Anak Rajin Sikat Gigi