22/02/2016 16:19:01
Info Kesehatan

Ketahaui Gejala Tubuh Kurang Protein

Protein adalah unsur penting yang mampu menopang pertumbuhan dan dapat memelihara keseimbangan tubuh. Kata protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteios, yang berarti “yang pertama” atau “yang terpenting”. Jadi artinya protein merupakan zat gizi utama dan sangat penting yang diperlukan oleh tubuh dalam melakukan aktivitas kehidupan.

Protein merupakan beberapa kumpulan dari zat-zat dan molekul-molekul organik seperti oksigen, hydrogen, nitrogen, fosfor, dan karbon serta asam amino yang terdapat dalam bahan makanan yang biasa kita konsumsi. Dalam molekul protein asam-asam amino saling dirangkaikan melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yang satu dengan gugusan amino dari asam amino lainnya, sehingga terjadi ikatan yang disebut peptide.Dalam ilmu gizi, protein diartikan sebagai kelompok makro nutrisi berupa senyawa asam amino.

Fungsi protein bagi tubuh yang utama yaitu sebagai zat pembangun dan pendorong metabolism pada tubuh manusia. Dan yang perlu anda ketahui bahwa protein itu tidak di produksi dari tubuh kita melainkan bersumber dari makanan yang mengandung protein yang kita konsumsi. Artinya manfaat protein baru dirasakan ketika kebutuhan protein harian tercukupi melaui makanan sumber protein. Karena protein memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh, maka tentu saja tubuh akan rentan terhadap penyakit akibat kekurangan protein yang cukup. Adapun beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan protein :

1.    Menghambat Konsentrasi Otak

Keseimbangan gula darah sangat penting untuk menjaga fokus. Ketika tubuh kekurangan protein dan glukosa menjadi fluktuatif, dapat menyebabkan kita merasa sulit berkonsentrasi. Hal tersebut terjadi karena kita tidak memiliki cukup pasokan karbohidrat untuk otak. Protein yang didapat ketika waktu makan akan membantu proses pelepasan karbohidrat secara lebih stabil, tidak naik-turun.

2. Marasmus

Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi buruk, yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan protein yang sering disertai dengan gejala kekurangan karbohidrat. Penyakit ini tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring penderitanya pada kematian.

Ciri-ciri :

       1.       Berat badan kurang dari 60% dari berat badan yang seharusnya.

       2.       Suhu tubuh menjadi rendah.

       3.       Kulit terlihat kering, dingin dan mengendur.

       4.       Beberapa di antaranya memiliki rambut yang mudah rontok.

       5.       Tulang-tulang terlihat jelas menonjol.

       6.       Sering menderita diare atau konstipasi.

      7.      Tekanan darah cenderung rendah dibanding anak normal, dengan kadar hemoglobin yang juga lebih rendah dari semestinya.

 3. Kwashiorkor

Penyakit kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa terjadi akibat kekurangan protein. Berbeda dengan marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, maka pada kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat normal.

Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab jika tidak maka anak-anak pertumbuhannya akan terhambat bahkan bisa mengalami cacat mental, seperti ADHD pada anak.

Ciri-ciri :

       1.       Penderita tampak lemah dan ingin selalu terbaring

       2.       Terjadi pembengkakan pada perut, juga pada punggung kaki dan tangan

       3.       Sering mengalami diare

       4.       Pandangan mata sayu

       5.       Rambut menjadi kusam, tipis hingga kemerahan dan gampang dicabut

       6.       Kehilangan nafsu makan dan gampang rewel

       7.       Hati berlemak dan membesar

       8.       Kekeringan pada kulit hingga bersisik dan pecah-pecah

       9.       Luka sulit untuk sembuh

      10.   Sering disertai dengan infeksi yang akut

      11.   Anemia dan xeroftalmia

4. Rambut rontok

Protein adalah pelindung sel-sel Anda, termasuk folikel rambut Anda. Jika folikel rambut Anda kuat, maka rambut Anda akan tetap berada di kepala, meski Anda terhembus angin kencang. Tetapi jika Anda kekurangan protein, perlindungan akan menipis, dan Anda akan memerhatikan bahwa rambut Anda cenderung mudah rontok dan akarnya menipis.

5. Penyakit Jantung

Jantung yang berdetak dalam tubuh manusia membutuhkan protein. Jika tubuh seseorang kekurangan protein, maka denyut jantung yang bisa dihasilkan sangat rendah yaitu dibawah 60 kali denyutan dalam satu menit. Ciri-ciri penyakit jantung tersebut diantaranya yaitu sering mengalami sesak nafas, mengalami gejala batuk, nafsu makan menjadi berkurang dan tubuh mudah lelah atau lemas.

6. Menurunnya ukuran otot

Kekurangan protein bisa menyebabkan menurunnya ukuran otot. Ukuran otot anda mulai menurun saat anda kekurangan protein. Jika tubuh anda tidak mendapatkan cukup protein dari makanan sehari-hari yang dikonsumsi, maka otot akan mengorbankan jaringannya sendiri.

7. Sering Terserang Penyakit

Jika anda sering terserang penyakit, bisa jadi anda kurang mendapatkan asupan protein yang cukup. Protein adalah salah satu kunci untuk mendapatkan sistem kekebalan yang kuat. Protein menjadi landasan penting terciptanya sel darah merah, sel darah putih, dan antibodi, yang semuanya itu bekerja sama untuk menangkis bakteri, virus, dan patogen lain dalam tubuh anda.

8. Cepat Lelah

Protein membantu menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh yang berhubungan dengan energi yang dihasilkan tubuh. Dengan kurangnya protein maka tubuh akan kekurangan energi, sehingga akan cepat lelah dan mengurangi ketajaman mental serta kemampuan merespon. Beberapa hal membahayakan yang dapat ditimbulkan oleh kelelahan ini seperti kram, rheumatik dan lainnya.

Upaya pencegahan agar terhindar dari semua penyakit di atas dapat dilakukan dengan memenuhi asupan protein yang seimbang setiap harinya. Susu merupakan sumber protein terbaik, karena protein dari susu umumnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Selain mengandung protein yang sempurna, susu juga mengandung kalsium dan fosfor sehingga sangat baik bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan ibu menyusui. Sumber lain dari protein yang baik adalah daging dan semua jenis ikan. Selain banyak mengandung protein, daging juga mengandung banyak zat besi, fosfor, dan vitamin B kompleks.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Ketahaui Gejala Tubuh Kurang Protein