02/03/2016 11:54:50
Info Kesehatan

Jenis-Jenis Gangguan Pada Telinga

Sebelum kita membahas apa saja gangguan pada telinga, yuk kita ulas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan telinga ya sobat Dokcil. Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya. Telinga tidak hanya memberi kemampuan untuk mendengar, tetapi dapat membantu keseimbangan tubuh ketika bergerak. Oleh karena itu, penyakit pada telinga tidak hanya memberi kesulitan pada pendengaran, akan tetapi dapat memberikan rasa sakit dan rasa pusing juga yang dapat memicu sakit kepala.

Telinga merupakan alat indra yang sensitive dan mudah terserang penyakit. Banyak kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pada telinga manusia. Namun, tidak semua orang paham mengenai macam-macam penyakit yang dapat menyerang telinga. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyerang telinga manusia yang harus diperhatikan:

1. Radang Telinga

Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari rongga mulut melirlui saluran Eustachius.

2. Telinga Tersumbat Kotoran

Penyakit pada Telinga bagian luar memiliki kelenjar yang menghasilkan cairan (serumen). Serumen berfungsi untuk mencegah air dan kotoran masuk ke dalam telinga. Jika cairan serumen diproduksi secara berlebihan, akan berakibat tidak baik, karena serumen bersama kotoran dapat mengggumpal, menumpuk dan mengeras sehingga telinga menjadi tersumbat. Akibatnya, telinga terasa sakit dan berdengung. Jika keadaan demikian, harus konsultasi dengan dokter.

3. Gangguan pendengaran akibat pencemaran suara

Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di keluarkan oleh suatu benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat menggangu lingkungan dan makhluk di sekitarnya. Suara yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam. Akibatnya, pendengaran dapat terganggu dan bahkan bisa hilang. Kerusakan fungsi telinga akibat suara yang terlalu keras dapat dicegah dengan tidak mendengarkan dan menghindari sumber pencemaran suara atau menggunakan alat penutup telinga yang dapat mengurangi intensitas suara.

4. Tuli konduksi

Pada Tuli konduksi, telinga tidak dapat mendengar karena gangguan pada penghantaran getaran suara. Gangguan pendengaran tuli kondusif dapat disebabkan oleh penyumbatan saluran telinga oleh cairan serumen, penebalan atau pecahnya membran timpani, pengapuran pada tulang pendengaran, kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval, dan tuli saraf yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).

5. Vertigo

Vertigo adalah kondisi dimana kepala  terasa pusing dan ruang di sekeliling penderita terasa berputar. Penyakit ini sangat berbahaya jika menyerang secara tiba-tiba. Sebagian besar kasus penyakit vertigo terjadi ketika penderitanya tiba-tiba mengubah posisi kepala, seperti ketika bangun atau berdiri dengan cepat. Vertigo jenis ini diakibatkan karena adanya masalah yang terjadi di telinga bagian dalam, yang dikenal dengan sebutan Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo / BPPV). Penderitanya juga mungkin mengalami ketidakseimbangan ketika berdiri atau berjalan.

6. Terasa ada tekanan dalam telinga

Orang yang mengidap penyakit meniere akan merasa ada tekanan pada telinga bagian dalam, gejala-gejala tersebut dapat timbul dengan tingkat keparahan, frekuensi, dan durasi yang berbeda-beda, terutama pada awal penyakit. Misalnya, Anda mungkin akan mengalami vertigo yang lebih parah daripada gejala lain atau Anda lebih sering mengalami tinnitus daripada gejala lainnya. Namun, bisa juga gejala-gejala tersebut terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, lebih baik Anda langsung berkonsultasi ke dokter. Sebab, gejala-gejala tersebut mungkin dapat menimbulkan komplikasi, seperti gangguan berbicara, hilangnya kesadaran, kehilangan penglihatan, dan lain sebagainya atau bahkan menimbulkan penyakit lain yang lebih serius, seperti stroke, tumor otak, penyakit jantung, penyakit kardiovaskular, dan menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

 

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Jenis-Jenis Gangguan Pada Telinga