Jangan Jadi Orangtua Nyasar

Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari. Yang paling penting, pastikan kita tidak menjadi orangtua yang ‘nyasar’.

 

Perkembangan dunia maya jangan hanya dilihat sebagai hal negatif saja, karena dampak positifnya pun sangat banyak. Jika anak-anak tidak dibiasakan untuk melek internet, kelak mereka bisa ketinggalan informasi dan menjadi minder dengan teman sebaya mereka.

 

Menurut Aris Ahmad Jaya, motivator yang menjadi salah satu pembiacara dalam talkshow ‘Sehat Berinternet, Cerdas Memilih Konten Berkualitas’ di Plaza Al-Ikhlas, Cipete, Jakarta, Sabtu (28/7),  untuk bisa menjadi mitra anak dalam berinternet, orang tua jangan sampai gaptek alias gagap teknologi.

 

“Ada tiga tipe orangtua, yaitu orangtua yang nyasar, bayar dan sadar,” kata Aris. Orangtua yang nyasar inilah yang paling memprihatinkan, karena sama sekali tidak mengetahui manfaat teknologi internet dan bagaimana seluk beluknya. Sementara orangtua yang bayar cenderung mengalihkan fungsi mereka sebagai pendidik anak-anaknya lebih banyak kepada sekolah.

 

Hal senada juga diungkapkan Nukman Lutifie, Penggiat teknologi informasi yang juga menjadi pembicara. Semakin baik pemahaman orangtua pada internet, akan semakin baik bagi anak-anak, karena mensupport mereka untuk memiliki kegiatan yang sehat melalui internet.

 

“Saat ini juga sudah banyak konten-konten kreatif yang sangat baik bagi anak, seperti yang kami kembangkan yaitu konten digital kreatif,” tambah Sri Safitri, SM IDCSA Divisi Multimedia PT Telkom Indonesia, pembicara lain dalam talkshow ini. Banyak kegiatan CSR (Company Social Responsibility) Telkom, termasuk talkshow ini, yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat melalui konten-konten kreatif.

 

Menyadari pentingnya pendidikan bagi anak, lanjut Sri safitri, pihaknya mengembangkan beragam konten kreatif bagi keluarga, yang bisa dinikmati melalui www.useetv.com. Di website ini, kita bisa mendapatkan begitu banyak hal, mulai dari chanel agama melalui Al-qur’an al Karim, siaran radio, musik sampai film.  Hewan-hewan Indonesia juga ditampilkan dalam animasi yang menarik di situs www.kidevo.com. Orangtua yang ingin mengajari anak-anak mengerjakan soal-soal pelajaran juga bisa melakukannya melalui situs ini.

 

“Kalau orangtua ingin mengawasi aktivitas anaknya di rumah, kami punya home monitoring. Jadi tinggal pasang kamera di rumah atau sekolah, orangtua bisa memantau rumah dan anak-anaknya melalui gadget, kapanpun dan dimanapun,”  kata Sri.