22/07/2019 17:53:34
Info Kesehatan

Anak Kembali Aktif Sekolah, Waspadai Cuaca Panas

Liburan panjang telah usai, waktunya buah hati Anda kembali ke sekolah. Bersamaan dengan aktivasi waktu sekolah, musim kemarau pun tiba. Sinar matahari saat siang hari, tentunya akan lebih terik dari biasanya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda perlu mengingatkan anak-anak agar tidak terlalu lama terpapar sinar matahari selama beraktivitas di luar. Sebab, cuaca panas pun bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah demam.

Mungkin ada pertanyaan di benak Anda, kok bisa cuaca panas menyebabkan demam? Bukankah di musim panas, sinar matahari akan terasa lebih menyengat terutama di siang hari, sehingga badan seringkali basah karena mengeluarkan banyak keringat?

Seperti dikutip dari laman kesehatan AloDoc, demam atau yang disebut juga dengan pireksia adalah kondisi ketika suhu tubuh lebih tinggi daripada normal, yaitu di atas 38 derajat Celsius. Demam sebenarnya merupakan respons yang dikeluarkan oleh tubuh akibat adanya infeksi atau peradangan. Akan tetapi, demam juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya, seperti penyakit, obat-obatan, kanker, racun, cedera, atau kelainan otak.

Selain itu, terpapar udara panas dalam waktu lama juga bisa menyebabkan demam, lho. Berikut ini sejumlah alasan mengapa demam bisa terjadi ketika udara panas:

Keringat berlebihan

Ketika Anda sedang beraktivitas di bawah sinar matahari yang panas, tubuh otomatis akan mengeluarkan banyak keringat untuk mendinginkan suhu tubuh. Akibatnya, tubuh bisa menjadi basah kuyup karenanya. Nah, tubuh yang basah karena keringat bisa menyebabkan Anda mudah masuk angin, sehingga rentan terserang demam.

Serangan panas

Bila Anda berpanas-panasan di bawah sinar matahari dalam waktu lama, maka akan semakin banyak hawa panas yang masuk ke dalam tubuh. Hawa panas yang berlebihan ini bisa membuat Anda demam dan menggigil atau yang dikenal juga dengan serangan panas atau heat stroke.

Perubahan suhu yang terlalu drastis

Sehabis dari luar ruangan yang sangat panas, kemudian masuk ke ruangan yang dingin, maka hal ini akan menyebabkan perubahan suhu tubuh yang sangat drastis. Proses yang terjadi sangat cepat ini tidak memberi waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri, sehingga bisa menyebabkan demam.

Minum air dingin berlebihan

Kebanyakan orang biasanya akan mengatasi rasa gerah karena udara panas dengan minum air dingin secara berlebihan. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi tenggorokan, sehingga Anda mengalami demam.

Nah, itulah beberapa penyebab Anda mudah mengalami demam saat cuaca panas. Cuaca panas memang seringkali tidak bisa dihindari, apalagi bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan. Bagi Anda yang memiliki anak kecil, sebaiknya menjaga mereka agar tidak terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari.

Untuk mencegah demam saat cuaca panas, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut:

- Hindari beraktivitas di bawah sinar matahari antara jam 10 pagi hingga 5 sore. Bila tidak memungkinkan, gunakanlah topi atau payung untuk melindungi kepala dari sengatan cahaya matahari. Ambil juga waktu sejenak untuk berteduh dan beristirahat bila sudah lama beraktivitas di bawah matahari.

- Jangan lupa banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi sekaligus mendinginkan suhu tubuh Anda. Namun sebaiknya, pilihlah air mineral yang tidak dingin atau bila ingin minum air dingin, jangan terlalu banyak agar Anda tidak terserang radang tenggorokan.

- Kenakan pakaian yang tipis dan terbuat dari bahan katun yang bisa menyerap keringat, agar tubuh tidak terasa lembap dan dingin karena keringat.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Anak Kembali Aktif Sekolah, Waspadai Cuaca Panas