29/07/2019 13:17:52
Info Kesehatan

Demam pada Bayi Baru Lahir, Tanda Ada Penyakit Serius

Sebenarnya, demam bukanlah sesuatu yang berbahaya karena mengindikasikan tubuhnya berupaya melawan penyakit. Akan tetapi jika terjadi pada bayi baru lahir di bawah usia tiga bulan, demam bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri atau penyakit serius.

Menurut dokter anak asal Wilmington, North California, Amerika Serikat, David L. Hill, jika suhu tubuh bayi baru lahir mencapai 38 derajat celcius, segeralah bawa ke dokter. Beda halnya jika demam terhadi pada bayi berusia di atas tiga bulan, orang tua bisa menunggu satu hari sebelum memutuskan dibawa ke dokter.

Selain suhu tubuh, reaksi tubuh bayi saat demam juga perlu diperhatikan. Misalnya, bayi yang tadinya selalu aktif mendadak lemas dan tidur saja, saat itulah orang tua harus waspada dan segera membawanya ke dokter,.

Banyak orang merasa bahwa bayinya mengalami demam hanya dari perabaan dengan tangan. Padahal cara terbaik untuk memastikan bayi demam atau tidak, dibutuhkan pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer pada anus.

Sebelum menggunakannya, pastikan termometer sudah diolesi petroleum jelly. Setelah itu, masukkan termometer ke dalam anus bayi sampai sekitar 2 cm. Hindari penggunaan termometer berbahan merkuri karena dapat menyebabkan keracunan atau melukai bayi jika pecah.

Selain termometer anus, Anda bisa menggunakan termometer digital yang diletakkan di ketiak bayi. Jika hasil termometer menunjukkan bahwa dia menderita demam, maka Anda harus segera membawanya ke dokter. 

Penyebab dan penanganannya

Penyebab bayi baru lahir demam umumnya adalah infeksi. Namun selain infeksi, bayi baru lahir juga dapat mengalami demam akibat dehidrasi, efek samping vaksinasi, atau kegerahan karena mengenakan pakaian yang terlalu ketat dan tertutup. Bayi yang terlalu lama terpapar terik matahari pun berisiko tinggi untuk terserang demam.

Guna mengetahui penyebab dari demam yang diderita bayi, dokter perlu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksan fisik dan penunjang, seperti pemeriksaan darah lengkap, tes urine, kultur darah, dan Rontgen. Hasil pemeriksaan digunakan untuk menentukan metode penanganan demam.

Tidak semua bayi ditangani dengan metode yang sama. Misalnya jika bayi demam karena infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Jika bayi demam karena dehidrasi, maka ia perlu mendapatkan lebih banyak ASI. Jika sudah terjadi dehidrasi berat, dokter akan memberikan cairan melalui infus.

Akan tetapi, jika demam terjadi pada bayi yang berusia di bawah tiga bulan, sebaiknya melakukan hal-hal berikut:

·    Segera bawa Si Kecil ke dokter atau ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

·  Jangan memberikan obat penurun demam, kecuali berdasarkan anjuran dokter.

·        Jangan membundel atau membedong Si Kecil dengan selimut atau pakaian yang berlebihan.

·    Pastikan suhu ruangan sejuk dan nyaman untuk bayi, tidak terlalu panas dan tidak juga terlalu dingin.

·       Apabila bayi baru lahir mengalami demam disertai gejala lain, seperti sesak napas, bibir atau kukunya kebiruan, kulitnya tampak kuning, kejang, sangat lemas, dan tidak mengeluarkan air mata saat menangis, segeralah periksakan ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan

 

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Demam pada Bayi Baru Lahir, Tanda Ada Penyakit Serius