27/08/2019 17:48:00

Sebelum Pakai Lensa Kontak, Pelajari Dulu Ini Ya…

Foto: Foto: Internet

Bagi anak yang beranjak remaja, penggunaan lensa kontak tak lagi sekadar kebutuhan, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagai penunjang penampilan. Nah, apapun alasannya, lebih baik memerhatikan hal-hal berikut sebelum mengenakan lensa kontak seperti dikutip dari American Academy of Ophthalmology (AAO) dan American Academy of Pediatrics (AAP):

 1. Sesuai instruksi

AAP merekomendasikan beberapa langkah awal, sebelum remaja menggunakan lensa kontak dekoratif, yaitu:

- Periksa mata. Ukuran lensa kontak harus tepat dengan mata pemakainya, karena ukuran yang salah bisa merusak matanya.

- Minta resep. Setelah diperiksa, dokter akan memberikan resep untuk membeli lensa kontak, termasuk lensa kontak dekoratif. Resep ini berisi informasi lengkap tentang lensa kontak untuk anak Mama, seperti merek, ukuran yang tepat, dan tanggal kedaluwarsa.

- Cara merawat lensa kontak. Ikuti instruksi penggunaan lensa kontak, mulai dari cara memakai, membersihkan, hingga cara disinfeksi. Jika lensa kontak anak tidak dilengkapi lembar petunjuk, tanyakan pada dokter matanya.

- Segera ke dokter jika mata iritasi. Entah matanya merah, nyeri, atau keluar cairan, ini semua menunjukkan gejala infeksi mata. Jika penyebabnya karena lensa kontak, segera lepas dan konsultasikan ke dokter spesialis mata.

2. Perlu resep dokter

Pilihan lensa kontak yang sifatnya hanya kosmetik memang kini semakin banyak dan harganya terjangkau. Banyak toko kacamata atau online shop yang menjual lensa kontak berbagai merek, harga, dan desain.

Namun menurut AAO, walau lensa kontak ini bisa dibeli di mana saja, namun sebaiknya pembeliannya tetap mengikuti resep dokter. Tujuannya adalah untuk menghindari infeksi mata serius.

’’Walau lensa kontak ini tidak memperbaiki penglihatan, namun Anda membutuhkan resep dokter untuk membeli lensa kontak dekoratif,’’ tulis Elena M. Jimenez, MD, dokter spesialis mata dari AAO.

3. Tidak boleh dipakai berenang

Tidak ada satu alasan pun yang mengizinkan pemakaian lensa kontak saat berenang. Bahkan AAO mengatakan lensa kontak juga tidak boleh dipakai mandi, berendam di air panas, atau sauna. Sebab, air di kolam renang adalah kerajaan dari parasit bernama Acanthamoeba, yang bisa menyebabkan infeksi mata parah. Infeksi mata parah bisa berakhir dengan kebutaan. AAO juga tidak menyarankan penggunaaan air minum untuk mencuci dan merendam lensa kontak.

4. Jangan dibawa tidur

Apa pun alasannya, jangan pernah tidur sebelum mencopot lensa kontak! Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Ophthalmology menguak fakta bahwa tidak sengaja tidur saat menggunakan lensa kontak bisa meningkatkan risiko infeksi mata dari sedang ke parah, hingga 6.5 kali lipat. Namun sungguh disayangkan, menurut sebuah polling yang dilakukan oleh BuzzFeed, mengatakan bahwa 70 persen respondennya pernah tidak sengaja atau sengaja tidur saat masih memakai lensa kontak.

5. Mewaspadai gejala infeksi mata

Beberapa remaja yang kurang apik dalam merawat dan memakai lensa kontak mungkin merasa baik-baik saja karena belum pernah mengalami infeksi mata parah. Namun menurut AAO, infeksi mata parah tidak langsung terjadi begitu saja, beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah: mata gatal, mata merah, nyeri, sensitif pada cahaya, mata seperti berpasir, keluar cairan kekuningan (tanda infeksi bakteri), kelopak mata bengkak, dan Blepharospasm (sering berkedip). Ingat, infeksi mata ringan bisa jadi parah hingga mengakibatkan kebutaan, jika tidak ditangani dengan tepat. (*)

 

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Sebelum Pakai Lensa Kontak, Pelajari Dulu Ini Ya…