Begini Cara Ampuh Menangkal Bakteri Difteri
Cara terbaik pencegahan difteri adalah dengan vaksin. Di Indonesia, vaksin difteri biasanya diberikan melalui imunisasi DPT (Difteri, Tetanus, dan Pertusis) sebanyak lima kali semenjak bayi berusia 2 bulan. Anak harus mendapat vaksinasi DTP lima kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, dan usia 4-6 tahun.
Untuk anak usia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi Td atau Tdap. Vaksin Td/Tdap akan melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. Ini juga termasuk untuk orang dewasa, terutama pada orang yang belum pernah menerima vaksin sama sekali.
Yang perlu diketahui, vaksin difteri hanya bertahan selama 10 tahun, jadi anak Anda perlu vaksinasi lagi sekitar usia 12 tahun. Untuk orang dewasa, disarankan agar Anda mendapat booster difteri, tetanus, dan pertusis (DPT) sebanyak satu kali. Kemudian mengulang vaksin difteri tetanus (DT) setiap 10 tahun.
Meski sebagian besar anak memiliki toleransi yang baik terhadap vaksin difteri, tapi terkadang vaksin ini dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti kemerahan, nyeri di tempat suntikan, dan demam ringan. Walaupun jarang, ada pula komplikasi berat yang dapat terjadi, yaitu reaksi alergi.
Difteri pada anak termasuk kondisi serius dan perlu segera mendapat penanganan dokter. Jangan biarkan gejala berlarut-larut, agar tidak terjadi komplikasi difteri yang berbahaya.
*Dari Berbagai Sumber
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom