26/02/2020 10:39:54
Info Kesehatan

Jika Fisik Anak Menua Terlalu Cepat, Waspada Gejala Progeria

Foto: Bocah 8 tahun di Aceh yang terkena Sindrom Progeria (Sumber: Internet)

Progeria merupakan salah satu penyakit langka. Sindrom ini membuat fisik anak menua terlalu cepat. Di seluruh dunia, hanya satu dari empat juta bayi yang dilahirkan dengan kondisi ini.


Belum lama ini, seorang anak berusia 8 tahun di Aceh diberitakan mengalami sindrom ini. Ia adalah Giantika Indriani, warga Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya. Seperti dilansir dari Serambinews, meski usianya masih delapan tahun dan duduk di kelas II SD, namun wajah Giantika tampak jauh lebih tua karena efek penyakit yang dideritanya.

Menurut sang ibu, Zulfayana, awal mula penyakit ini muncul sejak Giantika berusia 4 bulan. Kala itu, anaknya tiba-tiba drop sehingga dilarikan ke rumah sakit dan secara perlahan terjadi perubahan sehingga terus terlihat menua.

Terkait penyakitnya tersebut, Giantika sudah beberapa kali dibawa berobat hingga ke Medan namun tidak ada perubahan. Hingga kini, fisik Giantika terus menua. 

Seperti apa penyakit Progeria, dan bisakah disembuhkan? Melansir laman kesehatan Alo Dokter, progeria adalah penyakit kelainan genetika yang langka dan mematikan. Ada tiga jenis progeria, yaitu sindrom Progeria Hutchinson-Gilford jenis yang paling banyak dijumpai.

Lalu ada sindrom Progeria Werner, jenis sindrom progeria yang biasanya diderita oleh remaja. Kemudia sindrom Progeria Wiedemann-Rautenstrauch, merupakan jenis sindrom progeria yang menimpa bayi ketika masih di dalam kandungan.

Namun yang akan dibahas disini adalah Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford. Progeria jenis ini dapat membuat fisik bayi menua terlalu cepat. Proses penuaan cepat ini akan dimulai dalam dua tahun pertamanya setelah dilahirkan. Bayi penderita progeria umumnya hanya memiliki usia harapan hidup hingga 13 tahun saja, namun ada yang bertahan hidup hingga 20 tahun atau lebih.

Gejala

Umumnya, bayi penderita progeria memiliki fisik yang kecil dan lemah, seperti fisik lansia. Beberapa kondisi fisik serta kesehatan bayi yang bisa menjadi gejala progeria adalah:

- Suaranya nyaring dan bernada tinggi

- Kulit keriput, muncul bintik-bintik, dan menipis

- Pertumbuhan gigi menjadi lambat dan tidak normal

- Rambut rontok, termasuk bulu mata dan alis

- Pembuluh darah di bawah kulit bisa terlihat jelas

- Daun telinga melebar

- Bentuk bola mata besar menonjol keluar, dan kelopak mata tidak bisa tertutup sempurna

- Lemak tubuh dan otot perlahan menghilang

- Ukuran kepala tidak proporsional, tampak besar dibandingkan tubuhnya

- Ukuran wajah menyempit (mungil) dan rahang bawah lebih kecil

- Pendengaran memburuk

- Tulang rapuh

- Dislokasi panggul

- Penyakit jantung dan pembuluh darah yang cukup parah

- Resistensi terhadap insulin

- Persendian kaku

- Jaringan ikat dan kulit mengeras dan menebal menyerupai skleroderma

Penyakit yang umumnya menjangkiti orang berusia 50 tahun ke atas biasanya akan dialami juga oleh bayi-bayi penderita progeria saat usianya bertambah. Bahkan serangan jantung atau stroke menjadi salah satu penyebab kematian terbesar penderita progeria.

Penyebab

Progeria disebabkan oleh terjadinya mutasi gen tunggal yang disebut lamin A (LNMA). Gen ini memproduksi protein bernama prelamin A. Prelamin A sendiri bertugas untuk mempertahankan inti sel manusia tetap menyatu.

Ketika lamin A mengalami cacat, mutasi genetik akan membuat sel menjadi tidak stabil. Kondisi inilah yang mengakibatkan percepatan penuaan para penderita progeria. Progeria berbeda dengan banyak mutasi genetik lainnya, karena tidak dipengaruhi faktor keturunan.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Jika Fisik Anak Menua Terlalu Cepat, Waspada Gejala Progeria