27/02/2020 10:43:36
Info Kesehatan

Mengenal 3 Jenis Progeria Berdasarkan Usia Anak

Foto: YouTube

Seperti diberitakan sebelumnya, progeria merupakan penyakit langka yang hanya menjangkiti satu dari 4 juta anak di seluruh dunia. Nah, sekarang yang akan dibahas adalah jenis-jenis progeria berdasarkan usia anak.


Dilansir dari laman kesehatan Halo Doc, berikut tiga jenis progeria berdasarkan usia terjadinya:

1. Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford

Progeria jenis ini menyerang bayi, sekaligus yang paling banyak dijumpai. Proses penuaan cepat biasanya akan dimulai dalam 2 tahun pertama bayi setelah dilahirkan. Bayi yang mengidap jenis ini umumnya hanya memiliki usia harapan hidup hingga 13 tahun saja, meski ada yang berhasil bertahan hidup hingga 20 tahun atau lebih.

2. Sindrom Progeria Werner

Sindrom progeria werner merupakan jenis sindrom yang biasanya diidap oleh mereka yang berada dalam rentang usia remaja hingga dewasa. Ciri fisik yang dialami oleh pengidap ini pun sama dengan jenis sindrom  Hutchinson-Gilford, yaitu penuaan cepat.

3. Sindrom Progeria Wiedemann-Rautenstrauch

Sama seperti sindrom Hutchinson-Gilford, sindrom progeria wiedemann-rautenstrauch juga merupakan kondisi penuaan yang terjadi pada bayi. Hanya saja pada sindrom wiedemann-rautenstrauch, proses penuaan dini terjadi sejak bayi masih berada dalam kandungan.

Fisik Lemah Layaknya Lansia

Selain progeria wiedemann-rautenstrauch, bayi dan anak-anak pengidap penyakit ini umumnya terlihat normal ketika dilahirkan. Pada progeria Hutchinson-Gilford, gejala biasanya akan mulai tampak dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Awalnya bayi dengan progeria akan menunjukkan gejala melambatnya proses pertumbuhan, dapat terlihat dari berat badan bayi yang sulit meningkat.

Sementara itu, pada sindrom werner, pengidap biasanya akan memiliki pertumbuhan yang lambat dan abnormal, bahkan berhenti tumbuh ketika menginjak usia pubertas. Akibatnya, pengidap pun memiliki perawakan pendek dan relatif kecil berat badannya terhadap tinggi badan. Lambat laun, fisik pengidap progeria akan berangsur menyerupai lansia, dengan uban dan kulit yang mengeriput.

Pengobatan

Pengobatan atau penanganan medis yang dapat dilakukan untuk pengidap progeria biasanya bertujuan untuk meringankan atau menunda perkembangan gejala-gejala penyakit yang mungkin muncul. Mengingat pengidapnya berpotensi besar mengidap penyakit yang biasa muncul pada usia tua. Beberapa obat-obatan yang mungkin diresepkan dokter untuk pengidap progeria adalah:

1. Aspirin Dosis Rendah

Dokter biasanya akan meresepkan obat jenis aspirin dalam dosis rendah, untuk dikonsumsi setiap hari. Pemberian obat ini bertujuan untuk mencegah serangan jantung dan stroke pada pengidap progeria.

2. Hormon Pertumbuhan

Pemberian hormon pertumbuhan pada pengidap penyakit ini berfungsi untuk menghambat produksi protein prelamin A yang abnormal. Hormon ini juga bisa membantu menambah berat badan dan tinggi anak pengidap progeria.

3. Obat Kolesterol dan Antikoagulan

Dokter akan memberikan kedua jenis obat ini untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penggumpalan darah di tubuh pengidap.

Selain pemberian obat-obatan, anak pengidap progeria juga akan diberikan fisioterapi. Tujuannya agar mereka tetap bisa aktif, walaupun memiliki masalah pada panggul atau persendian kaku. Selain itu, pada anak pengidap progeria, gigi biasanya tetap bisa tumbuh sebelum gigi susunya tanggal. Meski terkadang diperlukan prosedur pencabutan gigi susu, agar tidak merusak posisi gigi tetap.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Mengenal 3 Jenis Progeria Berdasarkan Usia Anak