17/03/2020 10:36:15
Info Kesehatan

Belajar di Rumah, Anak-anak Perlu Paham tentang Social Distancing

Foto: Internet

Meski anak-anak yang sehat berisiko lebih rendah untuk terinfeksi virus corona atau Covid-19, mereka tetap perlu diberikan pemahaman yang jelas tentang arti social distancing dan cara menjaga kebersihan diri. Seperti apa?

 

Hingga dua pekan mendatang, seluruh anak-anak sekolah menjalani kegiatan belajar di rumah. Hal tersebut sesuai dengan anjuran Pemerintah untuk social distance sebagai salah satu upaya meminimalisasi penyebaran virus corona. 

Mengutip dari laman resmi Center for Disease Control dan Prevention (CDC) AS, social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Jarak yang dianjurkan oleh pemerintah AS adalah sekitar dua meter.

Social distancing sendiri dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran COVID-19 karena virus menular dari manusia ke manusia melalui droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.

Seperti diberitakan, pada Minggu (15/3) Presiden Jokowi mencanangkan anjuran untuk social distance atau penjagaan jarak sosial, dimana warga diimbau untuk membatasi kegiatan-kegiatan dan interaksi sosial. Bagi anak-anak, imbauan ini kemudian diterjemahkan menjadi penutupan sekolah.

Perlu diketahui, interaksi sosial anak-anak paling tinggi terjadi. Itu sebabnya, penutupan sekolah dilakukan. Setelah DKI Jakarta dan Solo, penutupan sekolah juga diikuti oleh sejumlah daerah lainnya seperti Jawa Barat, Banten, Aceh, hingga NTB.

Diharapkan, dengan menerapkan program belajar di rumah dapat melindungi anak-anak dari paparan virus yang berawal dari Wuhan, China, tersebut. Mengutip CNN Filipina, menurut dr. Tom Frieden yang juga mantan direktur CDC, anak-anak yang sehat berisiko lebih rendah dari penyakit serius atau kematian akibat virus corona.

’’Satu kabar baik adalah bahwa, tidak seperti dengan flu, anak-anak hingga usia 18 tahun kelihatannya tidak terlalu parah ketika terinfeksi Covid-19. Mereka dapat terinfeksi, tetapi infeksi fatal tampaknya sangat langka,’’ ujarnya.

Sementara, menurut dr. Deborah Birx, yang menjadi koordinator respons virus corona di Gedung Putih Amerika Serikat, menyatakan para ahli belum tahu akan infeksi anak di bawah usia 20 tahun. Sebagai perbandingan kasarnya, dalam kasus influenza, anak-anak menghasilkan virus yang sangat besar, dan menyebarkan jumlah virus yang besar pula untuk jangka waktu yang cukup lama.

Nah, bagi orang tua, hal ini menjadi penting untuk mengambil langkah-langkah agar anak-anak yang tidak menunjukkan gejala agar tetap berada di rumah. Perencanaan yang baik diperlukan, mengingat pembatasan sosial anak-anak secara absolut tidak mungkin dilakukan.

Para ahli menyarankan, jika anak-anak ingin bermain, mereka sebaiknya bermain di halaman belakang rumah. Segera cuci tangan dengan sabun selama paling tidak 20 detik atau gunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan menggosok-gosokkan tangan saat memakainya.

Jika Anda mengatur waktu bermain di dalam rumah, gunakan tisu sanitasi untuk membersihkan seluruh permukaan yang mungkin disentuh oleh anak, seperti tembok, saklar lampu, pegangan pintu, penutup toilet, seluruh mainan, dan juga kontroller gim dan remote TV. Jika Anda mengundang anak-anak lain (yang menurut ahli tidak dianjurkan di atas 3 orang), Anda perlu menggunakan tisu sanitasi lagi ketika mereka sudah pulang.

Bagaimana dengan restoran, bioskop, atau toko? Menurut Dr. William Schaffner, ahli penyakit menular dari Vanderbilt University, pergi ke bioskop bukanlah ide yang baik. Ia juga menyarankan untuk pergi ke toko di waktu-waktu yang diperkirakan toko sedang sepi. Selain itu, ia juga menyarankan untuk memesan makanan dan tidak pergi ke restoran yang penuh orang.

Pada akhirnya, para ahli mengatakan, semuanya bergantung kepada Anda sendiri sebagai orangtua, apa yang dirasa nyaman, atau berisiko. Tentu saja perlu diingat bahwa ini adalah saran yang dianjurkan saat ini, yang bisa saja berubah besok ketika para ahli belajar lebih banyak tentang virus ini. (*) 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Belajar di Rumah, Anak-anak Perlu Paham tentang Social Distancing