01/04/2020 12:18:47
Info Kesehatan

Anak Autis Tetap Bisa Tumbuh Normal, Begini Cara Mendidiknya

Foto: Internet/Ilustrasi

Jika ada anak atau anggota keluarga Anda yang menderita sindrom autisme, jangan berkecil hati. Sebab, dengan pendampingan yang tepat, anak autis tetap dapat tumbuh normal. Bagaimana caranya?

 

Memiliki anak dengan sindrom autisme, memang merupakan tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Tak sedikit pula orang tua yang dihantui perasaan cemas akan perkembangan anak mereka ke depannya.

Nah, Sobat Dokcil, anak dengan autisme memang memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Tak heran jika anak autis banyak dikucilkan teman-temannya yang normal.

Padahal, sebenarnya si kecil bisa kok tumbuh dan memiliki kemampuan yang setara dengan teman-temannya. Tetapi, tentu hal ini tidak mudah dan memerlukan usaha Anda sebagai orang tua.

Faktanya, bukan hal yang mustahil anak dengan autisme dapat tumbuh normal dan mampu memiliki kehidupan sosial yang baik. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child and adolescent psychiatric clinics of North America menyebutkan kalau melatih komunikasi dan mengajarkan anak yang berkebutuhan khusus sejak dini dapat membuat mereka memiliki kehidupan sosial yang normal.

Dengan melatih kemampuan sosial si kecil, maka anak Anda di kemudian hari akan mampu untuk berteman, bersosialisasi, serta ia akan siap menghadapi dunia nyata. Lalu, apa saja yang bisa saya lakukan untuk membentuk kemampuan sosial si kecil? Berikut tipsnya seperti dilansir dari Hello Sehat:

1. Memperkenalkan segala bentuk emosi

Anak dengan autisme bukannya tidak mengerti emosi atau bahkan tak memiliki emosi sama sekali. Mereka tetap bisa marah, sedih, dan senang. Namun memang mereka tak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan mereka pada orang lain.

Pelajaran pertama yang harus Anda berikan adalah mengajarinya memahami berbagai emosi yang ada. Anda bisa alat peraga agar hal ini menjadi pelajaran yang menyenangkan. Misalnya, Anda menggunakan biskuit dan menghiasinya dengan krim cokelat atau permen di atasnya, membentuk muka manusia. Buat wajah orang dengan berbagai emosi, seperti marah, sedih, tersenyum dan kemudian diskusikan dengan si kecil.

Anda juga bisa menggunakan karakter kartun kesukaan sang buah hati. Saat ia menonton kartu kesukaannya, Anda bisa menanyakan padanya, emosi apa yang ditunjukkan oleh karakter kartun yang ia tonton tersebut. Setelah itu, Anda juga harus menjelaskan padanya, kapan dan dalam kondisi seperti apa saja, emosi-emosi tersebut akan muncul.

2. Bermain peran

Untuk melatih kemampuan sosial mereka, Anda bisa mengajaknya bermain peran. Anda bisa membuat berbagai situasi yang mungkin akan anak Anda alami nanti. Mulailah untuk membentuk suatu kondisi dan kemudian diskusikan dengan si kecil apa saja yang harus ia lakukan dan bagaimana caranya.

Misalnya, kondisikan bila si kecil memiliki satu kue sementara ada satu orang temannya saat itu. Lalu, tanyakan padanya apa yang harus ia lakukan. Buat ia mengerti dan jelaskan bagaimana ia harus bersikap.

Tentu hal ini harus terus menerus Anda lakukan dan selalu mencoba dengan kondisi serta situasi yang berbeda pula. Dengan begini, sang buah hati akan semakin tahu bagaimana ia harus bersikap di depan teman-temannya.

3. Dukungan nutrisi

Memang fokus utamanya adalah mendidik dan membantu sang buah hati belajar bersosialisasi dan berkomunikasi. Tetapi, salah satu faktor yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah memberikan si kecil makanan yang bernutrisi tinggi.

Beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh anak dengan autisme yaitu makanan yang mengandung lemak omega 3 yang tinggi seperti ikan tuna dan salmon. Selain itu perbanyak makanan yang mengandung vitamin serta mineral yang tinggi, contohnya pada buah-buahan dan sayuran.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Anak Autis Tetap Bisa Tumbuh Normal, Begini Cara Mendidiknya