06/04/2020 16:01:14
Info Kesehatan

Terlalu Cemas Tertular Virus Corona? Awas, Kena Gejala Psikosomatik!

Foto: Internet/Ilustrasi

Sejak pandemi virus corona atau Covid-19 tak sedikit masyarakat dunia yang khawatir tertular. Saking cemasnya, jadi bingung untuk melakukan tindakan pencegahan sehingga kondisi psikis mereka malah down.

Padahal, tak hanya fisik, menjaga kesehatan mental juga tak kalah penting. Seperti dilansir dari Metro, kekhawatiran berlebihan mengenai virus corona dapat menyebabkan tubuh menciptakan gejala sakit tertentu. Hal ini bisa membuat Anda berpikir telah terinfeksi virus tersebut.

Agar tak salah mendeteksi, penting untuk mengetahui gejala Covid-19 karena terinfeksi virus corona. CDC menyebutkan, gejala coronavirus disease atau Covid-19 yang muncul 2-14 hari setelah paparan adalah demam, batuk, dan sesak napas. Selain itu, penderita juga bisa mengalami kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang menetap di dada, dan bibir atau wajah kebiru-biruan.

Sementara itu, dokter dari The International Psychology Clinic, dr Martina Paglia, mengatakan, banyak orang merasa mengalami gejala mirip terinfeksi virus corona hanya karena dipicu kecemasan. Jika Anda merasa cemas dan panik, bisa jadi gejala yang muncul itu merupakan psikosomatik dan bukan karena terserang virus.

Menurut Psychology Today, penyakit psikosomatik adalah suatu penyakit di mana pikiran bawah sadar menghasilkan gejala fisik tanpa adanya penyakit. 

Penyebab psikosomatik Psikolog Klinis di Personal Growth Kantiana Taslim menjelaskan, biasanya psikosomatik disebabkan oleh emotional stres atau perasaan tertekan, cemas, dan takut berlebihan. Hal ini kemudian termanifestasi dalam bentuk sakit yang dirasakan secara fisik. Kantiana, yang biasa disapa Nana, mengatakan, pikiran, emosi, dan tubuh terhubung satu sama lain.

’’Ketika kita sedang mengalami kondisi emosional yang tidak baik, dan pikiran kita dipenuhi kecemasan serta ketakutan yang berlebihan, secara tidak langsung pikiran dan otak akan mengirimkan 'sinyal' yang salah ke tubuh,’’ kata Nana yang dikutip dari Kompas.com.

Kemudian, tanpa disadari, tubuh dapat bereaksi terhadap hal tersebut dan memunculkan simptom atau gejala fisik yang mengganggu tubuh. Ia menyebutkan, gejala psikosomatik yang biasanya muncul adalah sakit kepala, jantung berdenyut cepat, otot-otot tegang, dan sakit, serta mengalami sesak napas karena panik. Kecemasan dan stres dapat membuat imun pada tubuh menurun.

Nana menekankan, psikosomatik biasanya diiringi kecemasan berlebihan terkait hal tersebut (corona). ’’Jika Anda memang sudah menjaga kesehatan, membatasi informasi negatif, sudah berperilaku produktif, dan happy-happy kemudian gejalanya (sakitnya) hilang, berarti bisa jadi itu psikosomatik," ujarnya.

Sebaliknya, jika sakit itu tidak hilang dalam waktu cukup lama, maka sebaiknya jangan melakukan diagnosis atau asumsi sendiri. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti anjuran tenaga medis. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Terlalu Cemas Tertular Virus Corona? Awas, Kena Gejala Psikosomatik!