Wabah Cacar Monyet Semakin Mengkhawatirkan, WHO Gelar Komite Darurat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar komite darurat untuk memutuskan apakah cacar monyet harus diperlakukan sebagai ’’darurat Kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional’’ tingkat tertinggi atau tidak. Hal ini dilakukan mengingat wabah cacar monyet yang semakin mengkhawatirkan.
"Wabah cacar monyet tidak biasa dan mengkhawatirkan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari detikcom.
Dengan alasan itu, lanjut Tedros, pihaknya memutuskan untuk mengadakan komite darurat dibawah Peraturan Kesehatan Internasional pada 23 Juni mendatang. Rapat tersebut akan memutuskan apakah cacar monyet diklasifikasikan sebagai darurat kesehatan internasional. Peringatan tertinggi itu sejauh ini hanya berlaku untuk Covid-19 dan polio.
Keputusan tersebut diambil setelah WHO mencatat setidaknya 1.600 kasus yang dikonfirmasi serta 1.500 tambahan yang dicurigai sejauh ini tahun ini, dengan 72 di antaranya fatal.
Terlepas dari kekhawatiran yang jelas, Tedros menekankan bahwa agensinya saat ini tidak merekomendasikan vaksinasi massal terhadap cacar monyet.
"Sementara vaksin cacar diharapkan memberikan perlindungan terhadap cacar monyet, ada data klinis yang terbatas, dan persediaan yang terbatas," tegas Tedros.
Gejala mirip infeksi menular seksual
Cacar monyet memiliki gejala yang mirip infeksi menular seksual. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan, cacar monyet dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, seringkali kulit ke kulit.
Penyakit ini juga sangat bisa menular melalui hubungan seksual, baik oral, anal, atau sekadar menyentuh alat kelamin seseorang yang terinfeksi cacar monyet. Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui pelukan, pijatan, dan ciuman.
Oleh karena itu, CDC mengeluarkan imbauan agar orang yang aktif secara seksual lebih waspada terhadap penyakit ini. Mereka diminta untuk tidak menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet, seperti tempat tidur, handuk, dan mainan seks.
"Kami tahu virus dapat menyebar dalam cairan atau nanah dari luka cacar monyet, dan kami mencoba untuk lebih memahami apakah virus dapat hadir dalam air mani, cairan vagina, atau cairan tubuh lainnya," tulis CDC.
Ruam atau luka akibat infeksi cacar monyet kadang-kadang terletak di atau dekat alat kelamin atau anus, tetapi juga bisa di daerah lain seperti tangan, kaki, dada, atau wajah. Kepada orang yang sedang terinfeksi atau memiliki pasangan yang terinfeksi cacar monyet, CDC mengingatkan untuk menghindari berhubungan intim sampai semua luka sembuh.
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom